Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mumtaz Rais Sindir Keras Hanafi Rais, Katanya...

        Mumtaz Rais Sindir Keras Hanafi Rais, Katanya... Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi -

        Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Mumtaz Rais menanggapi Hanafi Rais yang memilih mundur dari DPR dan embel-embel kepengurusan di PAN. Mumtaz seperti geregetan dan menyebut kakaknya itu terlalu terbawa perasaan alias baper dalam berpolitik.

        "Saya ingin menggarisbawahi, sikap baper politik yang dipertontonkan oleh Hanafi Rais serta adik-adiknya yakni Hanum Rais dan Tasniem Rais tidak akan berpengaruh sama sekali kepada saya Mumtaz Rais," tegas Mumtaz melalui pesan tertulis, Rabu (6/5/2020).

        Seperti diketahui, Mumtaz berseberangan jalur politik dengan Hanafi Rais di Kongres V PAN Kendari. Mumtaz mendukung petahana Zulkifli Hasan. Sementara Hanafi, berduet dengan Mulfachri Harahap. Meski didukung penuh Amien Rais, Mulfachri-Hanafi kalah telak.

        Setelah itu, drama politik pun terjadi. Amien menuding Kongres V tidak sah. Bahkan sempat memberikan angin kepada sempalan PAN, bernama PAN Reformasi. Belakangan, Hanafi memutuskan mundur saat PAN menggelar Rakernas I, Selasa (5/5/2020).

        Mumtaz menegaskan, dirinya tetap berada di PAN. "Memang jalan yang diambil sudah berbeda sejak insiden Pandean, yakni kejadian pengusiran serta penganiayaan kepada saya pada Februari 2020," katanya.

        Insiden Pandean, disebutkan terjadi karena perbedaan politik saat Kongres PAN. Putra kedua Amien Rais itu bersikap tegar. Meski masih terbilang muda dalam politik, dia memahami tata karma. Mutung, tidak ada dalam kamus Mumtaz.

        "Saya tidak menganut mental mutungan, cengeng, dan melodramatik dalam berjuang untuk kebaikan. Kami optimistis mati satu tumbuh seribu. Insya Allah ke depan akan lebih banyak bermunculan kader PAN yang lebih gahar dan potensial," tegasnya.

        Mumtaz pun menganalisis tiga kemungkinan kakaknya memilih keluar dari PAN. Pertama, tidak puas dalam menyikapi kontestasi politik, khususnya terkait hasil Kongres V PAN di Kendari yang dimenangkan Zulkifli Hasan dengan selisih 106 suara.

        Kedua, ini bentuk strategi ancang-ancang menghadapi kontestasi pilkada. Sebagaimana diketahui, Hanafi sudah menjadi anggota DPR maka ada kemungkinan ingin menjajal peruntungan di jalur eksekutif dengan menjadi kepala daerah.

        "Menjadi kepala daerah adalah cita-cita yang baik dan sah-sah saja. DPP PAN siap mendukung sepenuhnya jika itu adalah pilihan politik yang terbaik," katanya. Isu yang bergulir, Hanafi hendak menuju Sleman 1 atau Gunung Kidul 1.

        Ketiga, lanjut Mumtaz, kemungkinan Hanafi mundur karena ingin lebih berkhidmat menjalani hari-hari sebagai akademisi, bisa lebih mendekatkan diri dengan keluarganya. Mengambil dan menyelesaikan program doktoral di luar negeri adalah sebuah keniscayaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: