Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Juni atau Juli, BNPB Sebut Covid-19 Hengkang dari Bumi Pertiwi 1 Bulan Setelah Kemerdekaan

        Bukan Juni atau Juli, BNPB Sebut Covid-19 Hengkang dari Bumi Pertiwi 1 Bulan Setelah Kemerdekaan Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Pencegahan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan memperkirakan, apabila kurva pandemi virus corona pada Mei dan Juni ini bisa konsisten melandai, maka penyebaran Covid-19 Juli dan Agustus bisa berkurang.

        "Maka kemungkinan September pandemi corona di Indonesia bisa berakhir," kata Lilik dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Virus Corona Berakhir, yang digelar di Hotel Ambhara, Jakarta, Senin, (11/5/2020).

        Ia mengakui adanya kecenderungan melandainya warga terpapar Covid-19 di 10 provinsi. Meskipun di beberapa daerah, seperti DKI kemarin tiba-tiba tumbuh lagi.

        "Kita juga kangen untuk bekerja lagi, sekolah lagi, dan bertemu kawan lagi," katanya. 

        Baca Juga: Duh Gusti Allah, Kematian Akibat Covid-19 Nyaris Tembus 1.000

        Yang penting, kata Lilik, masyarakat harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.

        Dia pun meminta masyarakat disiplin memakai masker, mengarantina diri bila ada tanda-tanda terpapar, dan rajin mencuci tangan.

        Sementara itu, Markas Besar Polri mengajak segenap masyarakat untuk mengembangkan sikap optimisme dalam menghadapi virus corona di Tanah Air.

        Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Prabowo Argo Yuwono optimis bahwa masyarakat Indonesia akan melewati masa pandemi corona dengan baik.

        "Mengutip apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo bahwa yang optimis pasti akan menang, Insya Allah kita akan menang melawan Corona," kata Argo di lokasi.

        Kata dia, tidak sedikit para ahli yang memberikan analisis tentang akhir dari wabah corona di Indonesia. Bahkan pemerintah memperkirakan virus Corona akan berakhir di Indonesia pada penghujung 2020, dan karenanya optimisme harus dibangun.

        Prediksi yang bermunculan itu, menurut Argo, merupakan refleksi atas keinginan seluruh elemen bangsa akan harapan untuk segera berakhirnya masa pandemi corona.

        Ia berharap media massa tidak saja menonjolkan pemberitaan isu-isu yang bisa melemahkan optimisme masyarakat, seperti masalah kesulitan ekonomi, pembagian bansos yang tidak tepat, dan sebagainya.

        Baca Juga: Jokowi Kecewa Berat Gara-gara. . .

        "Perlu juga ditonjolkan pemberitaan mengenai upaya pemerintah mengatasi dampak corona, juga semangat masyarakat untuk bergotong-royong mengatasi masalah sosial akibat pandemi corona," tutur Argo.

        Dengan cara tersebut, menurut Argo, akan tumbuh semangat optimisme di masyarakat dalam menghadapi pandemi Corona.

        FGD yang diselenggarakan dengan format melalui aplikasi meeting online, dan juga turut diikuti oleh para dosen beserta mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: