Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Kecewa Berat Gara-gara. . .

Jokowi Kecewa Berat Gara-gara. . . Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Uji cepat dan dalam jumlah banyak terkait penyebaran virus corona, sejak awal diminta oleh Presiden Joko Widodo. Namun, hingga kini, menurut Kepala Negara, tes yang dilakukan masih jauh dari target yang diberikan sebelumnya.

Jokowi mengatakan, harusnya perbaikan total yang diminta untuk kapasitas pengujian spesimen PCR, sudah bisa dilakukan. Sehingga mampu dilakukan pengetesan secara massal dalam hitungan hari.

"Saya baru mendapatkan laporan bahwa kemampuan pengujian spesimen untuk PCR sekarang ini sudah mencapai 4 ribu sampai 5 ribu sampel per hari. Saya kira ini masih jauh dari target yang saya berikan yang lalu yaitu 10 ribu spesimen per hari," kata Presiden Jokowi dalam pembukaan rapat kabinet terbatas, Senin (11/5/2020).

Baca Juga: Karut-Marut Ucapan Jokowi Lagi-lagi Bikin Keder

Lanjut Jokowi, kapasitas laboratorium juga sudah banyak, walau baru separuh yang sudah bisa difungsikan. Ia mengatakan, data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, ada 104 laboratorium yang masuk. Jokowi ingin agar semuanya dapat difungsikan dengan baik. 

"Meskipun dari 104 laboratorium tadi, 53 laboratorium rujukan sudah melakukan pemeriksaan dan 51 laboratorium rujukan belum melakukan pemeriksaan," katanya.

Beberapa alat yang menurutnya kurang, juga perlu diperhatikan pemenuhannya. Seperti reagen PCR, RNA, dan VTM. Jokowi menargetkan, persoalan ini harus sudah bisa dituntaskan pekan ini.

"Saya lihat terutama kesiapan SDM yang terlatih ini perlu lebih diperhatikan lagi," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: