Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Ngaku Indeks Pembangunan Manusia Tertinggi, PDIP Gak Terima, Terus Bilang...

        Anies Ngaku Indeks Pembangunan Manusia Tertinggi, PDIP Gak Terima, Terus Bilang... Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menanggapi klaim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut indeks pembangunan manusia di Jakarta tertinggi se-Indonesia.

        Menurut PDIP. klaim tersebut jauh dari kenyataan di lapangan. "Kalau melihat dua kaca mata, kalau liat di Pantai Indah Kapuk (sesuai), kalau kita liat di perkampungan padat rasanya belum juga, karena Jakarta kita harus sadari, memang sangat kompleks," katanya kepada wartawan, Selasa (12/5/2020).

        Lanjutnya, ia menyebut penanganan Jakarta lebih komppleks ketimbang daerah lain. Namun, menurutnya, gambaran Anies menyebut indeks pembangunan manusia DKI tertinggi jauh dari realita.

        Baca Juga: Kader PDIP Dituntut 2,5 Tahun Penjara Karena Kasus...

        Baca Juga: Versi Anies: Jakarta Punya Kapasitas untuk Tangani Covid-19

        "Pemukiman kita masih banyak di bantaran sungai, jauh dari gambaran Pak Anies," ucap dia.

        Lebih lanjut, ia juga membandingkan klaim Anies dengan Bandung yang sudah mencapai target indeks kebahagiaan. Karena itu, ia menyebut Anies masih punya waktu untuk mencapai target indeks pembangunan manusia tertinggi.

        "Ini tugas kita, tugas Pak Anies dan semuanya membenahi itu, dengan sisa waktu jabatan Pak Anies yang tersisa ini, kalau itu dikebut harapannya bisa terwujud asalakan kalau fokus," tukasnya.

        Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berhasil mewujudkan indeks pembangunan manusia (IPM) tertinggi di Indonesia.  

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: