Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ya Ampun! Pernyataan Jokowi Malah Dianggap Lelucon

        Ya Ampun! Pernyataan Jokowi Malah Dianggap Lelucon Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta menyentil pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mewacanakan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan hidup berdampingan dengan virus corona atau Covid-19.

        Menurutnya, perihal yang disampaikan itu tak memiliki urgensi. Sebab, saat ini rakyat Indonesia sejak awal sudah dibiarkan hidup berdampingan bersama virus corona, dengan berbagai wacana pemerintah yang tidak pasti.

        "Bagaimana masyarakat akan disiplin dengan kebijakan pemerintah jika wacana yang muncul malah membingungkan. Saya kutip pernyataan Pak Presiden hari ini melalui siaran akun YouTube Sekretariat Presiden, 'Saya tegaskan belum ada kebijakan pelonggaran PSBB'. Karena muncul keliru di masyarakat bahwa pemerintah mulai melonggarkan PSBB," ujarnya, Selasa (19/5/2020).

        Baca Juga: 5 Penampakan PSBB Dilanggar, Kemacetan Bikin Jakarta 'Hidup' Lagi

        Baca Juga: Fraksi PKS DPR RI Kirim Surat ke Pemerintah Minta Batalkan Kenaikan BPJS dan Turunkan Harga BBM

        Lanjutnya, ia menekankan sikap Jokowi tersebut seolah bermaksud menyalahkan masyarakat yang dianggap keliru memahami wacana maupun strategi pemerintah. Ia pun meminta wacana tidak masuk akal yang selalu digaungkan sebaiknya dihentikan.

        "Mestinya yang disetop adalah wacana-wacana pemerintah, termasuk wacana presiden di beberapa kesempatan yang kemudian malah jadi bahan olok-olok di media sosial," tegasnya.

        Lebih lanjut, ia justru mengaku kasihan terhadap Jokowi lantaran menjadi bahan lelucon di media sosial.

        "Kasihan Pak Presiden, pernyataan yang beliau sampaikan akhirnya dianggap sebagai lelucon di kala pandemi. Jadi jangan salahkan masyarakat jika wacana-wacana pelonggaran ini dianggap sebagai tanda pemerintah menyerah dalam menangani Covid-19," tukas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: