Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngoceh Minta Jokowi Copot Menterinya, Eh PSI Ditantang...

        Ngoceh Minta Jokowi Copot Menterinya, Eh PSI Ditantang... Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik dari Institut Riset Indonesia (Insis) Dian Permata Dian Permata menyoroti desakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan reshuffle Menteri Kabinet Indonesia Maju.

        "Soal kapan usulan ditelan, itu soal lain," ujarnya kepada wartawan, Jumat (22/5).

        Terkait usulan tersebut, ia menyayangkan sikap PSI yang tidak mau menyebutkan pos menteri mana yang layak diganti.

        Baca Juga: Anaknya Gantikan M Nuh Jadi Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi, Hary Tanoe Cerita Gini

        Baca Juga: Kembali Dipenjara, PSI: Doa Bahar Terkabul

        "Apakah Menteri Perhubungan yang membuat lelucon peringatan adanya penyebaran Covid-19? Budi Karya pernah melontarkan kelakar di sebuah forum ilmiah di UGM. Ia menyatakan, orang Indonesia kebal corona lantaran gemar makan nasi kucing," tegasnya.

        Selain itu, menurut dia, sesakan PSI bisa saja menyasar kepada Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Pasalnya, Bahlil sempat berkelakar, lamanya proses perizinan di Indonesia membuat Corona sulit masuk Indonesia.

        Selain itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan juga bisa jadi sasaran. Sebab, Menkes pernah menyatakan bahwa obat corona adalah jamu.

        Sambungnya, ia meminta PSI untuk berani menunjuk hidung menteri yang harus diganti karena tidak mampu menterjemahkan kemauan Jokowi.

        Dengan begitu, menurut dia, desakan mereka tidak sekadar mencari panggung di saat Pandemi Covid-19.

        "Publik akan mengganggap PSI sedang Stand Up Comedy. Tidak ada data langsung ngecap. Ini berbeda dengan karakter PSI yang sebelumnya sudah dibangun,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: