NEW Normal sudah dimulai sekalipun pemerintah belum menyatakannya secara eksplisit. Hal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya area kerumunan, fasilitas umum kembali dibuka, pun rencana sekolah akan dioperasikan kembali Juli mendatang.
Secara tidak langsung pun Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menjelaskan jika masyarakat diminta untuk mempersiapkan diri menjalankan kehidupan New Normal.
Penjelasan itu ia sampaikan saat memberikan kabar update kasus COVID-19 harian. Dalam keterangannya, ia meminta agar masyarakat mengubah paradigma ke normal yang baru.
Normal yang baru ini ia artikan sebagai kebiasaan di kehidupan New Normal yang sudah seharusnya menjadi hal wajib bagi semua orang untuk dilakukan. Misalnya, menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kemenag Gelar Takbir Virtual dari Istiqlal
"(Selain itu, masyarakat diminta) rajin mencuci tangan dengan sabun, selalu menggunakan masker saat di luar rumah, dan tidak memaksakan keluar rumah kalau enggak terlalu penting," ungkapnya saat konferensi pers virtual di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (23/5/2020).
Kemudian, Yuri juga meminta pada masyarakat untuk menghindari kerumunan dan menghindari tempat keramaian yang sangat memungkinkan penularan.
Perilaku ini sudah harus dilakukan mulai dari sekarang terlebih jika kita melihat angka kenaikan kasus COVID-19 per harinya masih cukup tinggi. Untuk hari ini saja, angka kenaikan kasusnya mencapai 949, dengan total kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 21.745 kasus.
Secara lengkap, data pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh naik 192 orang per hari ini dengan total pasien sembuh 5.249 orang. Sementara itu, untuk kasus pasien COVID-19 yang meninggal dunia bertambah 25 orang dengan total 1.351 kasus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: