Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Siti Fadilah Kembali Dibui, Gerindra Marah Besar, Sampai Bilang: Kemenkumham Nggak...

        Siti Fadilah Kembali Dibui, Gerindra Marah Besar, Sampai Bilang: Kemenkumham Nggak... Kredit Foto: Sreenshot Youtube
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Partai Gerindra, Arief Poyuono turut mempertanyakan keputusan pengembalian Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari ke dalam penjara Pondok Bambu. Ia menilai hal tersebut bertentangan dengan peraturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan akal sehat.

        Menurut dia, seharusnya pemerintah segera mengambil pelajaran dari pengalaman Siti Fadilah dalam menghadapi Flu Burung. 

        Baca Juga: Geger Deddy Corbuzier dan Siti Fadilah Buat Konten, Eh Demokrat Protes...

        Baca Juga: Siti Fadilah Supari Kembali Masuk Bui, Demokrat: Ingat! Beliau Pernah Batalkan Pandemi SARS WHO

        “Sudah benar mengeluarkan Siti Fadilah dari Pondok Bambu yang berisikan 50 orang lebih positif Corona. Kok malah sekarang dibalikin lagi kedalam? Kemenkumham apa gak paham ini keadaan darurat? Mengembalikan ke Pondok Bambu itu upaya pembunuhan pakai Corona terhadap Siti Fadilah,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/5/2020).

        Lanjutnya, ia mengingatkan bahwa sudah menjadi pengetahuan publik bahwa kondisi penjara yang terisolasi dengan 50 orang positif didalamnya, Siti Fadilah sangat rentan terpapar Corona.

        “Usianya sudah diatas 70 tahun. Penyakitnya asthma, outoimmune dan berbagai penyakit lainnya, dikurung di dalam penjara dan tidak bisa diakses. Mengembalikan ke Pondok Bambu itu tindakan sengaja. Kalau terjadi sesuatu siapa yang tanggung jawab?," ucapnya.

        Tak hanya itu, ia juga menyoroti akun Youtube terkait pertemuan Deddy Corbuzier dengan Siti Fadilah Supari yang telah mencapai tiga juta lebih pemirsa. Menurut dia, tidak ada yang salah dengan silahturahmi tersebut.

        “Isinya sesuai dengan garis pemerintahan Jokowi dan pelajaran tentang bagaimana menghadapi wabah Flu Burung yang bisa digunakan saat ini. Seharusnya pemerintah memetik pelajaran dari pengalaman Siti Fadilah untuk mengatasi Corona saat ini,” tegasnya.

        Selain itu, ia menilai pernyataan Dirjen PAS, Kemenkumham yang mengatakan wawacan cara tersebut tidak ada ijin, menurutnya terlalu mengada-ada dan justru mencoreng pemerintahan Jokowi yang sedang sibuk menghadapi Corona.

        “Jangan lebailah. Bikin malu aja. Sebelumnya juga sudah berkali-kali wawancara dilakukan wartawan saat Siti Fadilah di dalam penjara. Semua media massa memuat pernyataan bu Siti yang isinya bagaimana mengatasi Corona,” ungkapnya.

        Karena itu, semestinya Kemenkumham melakukan evaluasi dan mengurus semua tahanan yang positif Corona dan berbahaya bagi tahanan yang lain.  

        “Melepaskan penjahat kriminal beberapa waktu lalu sudah salah karena justru membahayakan masyarakat. Sekarang dengan memasukan orang beresiko seperti Siti Fadilah kembali ke penjara Pondok Bambu yang sudah daerah merah corona tambah salah lagi,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: