Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Isu Kudeta Jokowi, Wakil MUI Jawab Santai: Itu Kepanikan...

        Heboh Isu Kudeta Jokowi, Wakil MUI Jawab Santai: Itu Kepanikan... Kredit Foto: IG @tengkuzulkarnain.id
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain ikut merespons terkait isu empat kelompok akan melakukan kudeta terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Ia pun menyebut tuduhan tersebut sebagai bentuk kepanikan saja. Bahkan, ia menilai rakyat tidak akan mengkudeta seorang presiden lantaran sejarah belum pernah membuktikan.

        “Ada yang menuduh bahwa 4 kelompok yang mau ‘mengkudeta’ Pak @jokowi. Satu tuduhan karena kepanikan psikologis saja. Tidak akan rakyat mengkudeta. Dan belum pernah terjadi sejak NKRI merdeka,” tulisnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (8/6/2020).

        Baca Juga: Hasil Survei: Masyarakat di Jawa Gak Puas Terhadap Kinerja Jokowi Tangani Corona, Khususnya di Jawa

        Baca Juga: MUI Sebut saat Salat Pakai Masker Itu Sebenarnya Makruh, tapi...

        Lanjutnya, ia mengatakan kemungkinan bahwa rakyat sudah tidak mempercayai pemerintah. Kemudian pemerintahan Jokowi tak akan mendapat dukungan.

        “Paling yang ada, rakyat tidak percaya pemerintah. Lalu tidak lagi mendukung pemerintahan. Itu aja,” lanjutnya.

        Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menyebut ada pihak ingin melancarkan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Bahkan, ia mengaku mengetahui ada tokoh oposisi yang ikut melancarkan kudeta. "Isu lain yang mereka gunakan adalah potensi krisis ekonomi sebagai dampak inevitable dari pandemic Covid-19. Kelompok ini juga membongkar kembali diskursus soal Pancasila sebagai ideologi negara," kata Boni Hargens kepada wartawan, Kamis (4/6).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: