Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KBI Optimis Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditas Bakal Meningkat Pascapandemi

        KBI Optimis Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditas Bakal Meningkat Pascapandemi Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI optimis perdagangan berjangka komoditas akan mengalami peningkatan atau tumbuh positif di era kenormalan baru (New Normal) pascapandemi Covid-19.

        Direktur Utama KBI, Fajar Wibhiyadi mengatakan, telah terjadi pertumbuhan positif di perdagangan berjangka komoditas selama masa pandemi ini, dan tentu ini hal yang menggembirakan. Pasalnya, meski para pialang tidak bisa bertemu muka dengan nasabah, transaksi di perdagangan berjangka komoditas bisa dilakukan secara online.

        Diketahui, pemerintah pusat sendiri sudah menyusun skenario menuju kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19 yang sejak Maret 2020 melanda Indonesia. Berbagai protokol pun sudah disiapkan pemerintah untuk menuju kenormalan baru ini.

        Baca Juga: Gak Takut Dihantui Corona, Transaksi Kontrak Berjangka Derivatif Tumbuh 40 Persen

        Selain pemerintah pusat, Pemerintah DKI Jakarta mulai 5 JuniĀ  2020 telah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar Transisi, di mana dalam fase ini, perkantoran mulai buka dengan dengan syarat, tetap memenuhi protokol kesehatan.

        Sejak pertama kali Covid-19 melanda Indonesia, hingga pemerintah menyusun skenario kenormalan baru, banyak kalangan melihat akan terjadi penurunan yang signifikan dalam dunia usaha. Namun, industri perdagangan berjangka komoditas dalam periode Januari hingga Mei 2020 saat Covid-19 melanda Indonesia, justru tumbuh positif.

        "Dari sisi yang lain kami melihat, dengan adanya ketidakpastian saat pandemi, justru menarik bagi para pelaku untuk melakukan transaksi. Selain itu, pertumbuhan ini membuktikan bahwa perdagangan berjangka komoditas cukup tahan banting," jelas Fajar di Jakarta, Senin (8/6/2020).

        Data yang dirilis KBI menunjukkan, total transaksi kontrak berjangka derivatif di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) yang dikliringkan di KBI dalam periode Januari hingga Mei 2020 menunjukkan pertumbuhan 31,8 % dibandingkan periode yang sama di 2019. Transaksi kontrak berjangka derivatif sendiri terdiri dari currency, indeks, dan sistem perdagangan alternatif (SPA).

        Untuk currency, dalam periode Januari hingga Mei 2020 terjadi pertumbuhan 18,1 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Terjadi kenaikan volume transaksi dari 371.422,9 ke 438.594,2. Untuk indeks, juga terjadi kenaikan volume transaksi dariĀ  295.009,6 menjadi 360.359,6 atau tumbuh 22,6 %. Sedangkan untuk SPA, selama periode Januari hingga Mei 2020 mengalami pertumbuhan volume transaksi sebesar 36,2 % dibandingkan periode yang sama di 2019, dengan kenaikan volume transaksi dari 1.827.737,2 menjadi 3.287.455,1.

        Dengan adanya pelonggaran pembatasan sosial meskipun terbatas, para pialang akan kembali bisa melakukan pertemuan dengan para nasabah. Hal ini yang ke depan diperkirakan bisa lebih mendorong pertumbuhan transaksi.

        "Ke depan dengan adanya kenormalan baru ini, kami optimis perdagangan berjangka komoditas, khususnya di kontrak berjangka derivatif, akan tumbuh positif. Dengan aktivitas masyarakat yang mulai bergerak, hal ini akan mampu menjadi stimulus untuk pertumbuhan transaksi," pungkas Fajar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: