Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakn pihaknya berecana meminta keterangan langsung anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yakni Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo, terkait perlakuan aturan ganjil genap bagi kendaraan roda dua atau motor.
Ia juga menegaskan rencana pemanggilan Syafrin akan dilakukan pekan ini. "Kita panggil Kadishub ingin tau alasannya apa, latar belakangnya apa, pertimbangannya apa. Biar ini bisa dijelaskan ke masyarakat, disosialisasikan seandainya memang itu mau diterapkan," ujarnya saat dihubungi, Selasa (9/6/2020).
Baca Juga: Elektabilitas Anies Melorot, Jawaban PAN Nyelekit: Kerjanya Gak Ada yang Bikin Bangga...
Baca Juga: Dunia Lawan Covid-19: Selain Jacinda Ardern, Ada Nama Anies Baswedan
Lanjutnya, ia berpandangan penerapan ganjil genap pada sepeda motor perlu dipertanyakan. Sebab, motor merupakan kendaraan untuk kalangan menengah ke bawah.
"Roda dua itu kan transport untuk kalangan menengah ke bawah. Kalau ada gage ini kan mungkin secara ekonomi juga berdampak ke mereka," katanya.
Selain itu, ia menilai seharusnya dalam masa pandemi ini, kendaraan pribadi lebih diutamakan. "Kita liat sekarang ini saya dapat laporan banyak, kendaraan umum itu justru berjejal-jejal sudah mulai kondisi seperti normal orang sudah menggunakannya," pungkasnya.
Diketahui, Anies menyatakan belum mau menerapkan aturan ganjil-genap (gage) kendaraan bermotor.
"Kebijakan itu (gage) dilakukan jika dipandang perlu ada pengendalian jumlah penduduk di luar rumah karena ternyata yang keluar rumah lebih banyak daripada yang bisa dikendalikan," ujar Anies di terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Senin (8/6).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil