Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Susi Pudjiastuti Kesal dengan Luhut, Gara-garanya...

        Susi Pudjiastuti Kesal dengan Luhut, Gara-garanya... Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Cuitan dari mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti di akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti, Kamis 11 Juni 2020 menuai sorotan. Susi mencoba merespons sebuah artikel berita yang mengangkat isu bakal dievaluasinya kebijakan yang pernah ditetapkannya pada saat masih menjabat.

        Wacana pemerintah yang akan mencabut peraturan tentang Pembatasan Ukuran GT Kapal Perikanan pada Surat Izin Usaha Perikanan yang dibuat pada era Susi kini jadi perbincangan hangat. Berdalih guna mendorong banyak nelayan ke Perairan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) untuk memanfaatkan wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE), rencana tersebut justru mulai dikritisi Susi Pudjiastuti.

        Baca Juga: Curhat Susi Pudjiastuti Terdampak Corona: 99 Persen Penerbangan Berhenti hingga Harus PHK Karyawan

        Dalam peraturan yang dibuatnya, Susi menetapkan Peraturan Dirjen Tangkap melalui SE Nomor D1234/DJPT/PI470D4/31/12/2015 yang melarang kapal berukuran besar seperti yang berukuran 150 GT dilarang beredar di perairan RI sejak tahun 2015. Namun, kini aturan tersebut mendapat sorotan untuk dievaluasi termasuk oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

        Menurut Luhut, kapal kecil sulit jika harus berlayar mencari ikan ke Natuna. Padahal, tujuan Susi kala itu tak memperbolehkan kapal besar masuk wilayah tersebut justru menghindari kawasan ZEE dari penguasaan para nelayan-nelayan bermodal besar dengan armada kapal yang besar pula.

        "Mengingatkan kembali atas apa yg telah dicoba lakukan!" tulis Susi dalam tweet mengomentari artikel berita tersebut.

        Susi pun turut menjawab sejumlah komentar dalam tweetnya tersebut.

        "Apa yg kita lakukan sekarang kan harusnya untuk persiapan masa yg akan datang, merencakankan dan menyiapkan masa depan yang lebih baik. Bukan merusak untuk dihabislan hari ini," jawab Susi yang merespons tanggapan para netizen yang kecewa dengan wacana Menkomarves, Luhut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: