Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin merespons terkait hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) yang mencatat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merosot.
Ia menilai hal tersebut merupakan permainan lembaga survei. Bahkan, ia menduga lembaga survei bekerja sesuai pesanan pihak yang membayar.
"Saya rasa elektabilitas Anies merosot kan hanya baru hasil dari survei IPI saja," katanya kepada wartawan, Kamis (11/6/2020).
Baca Juga: Orang Demokrat Sentil Anies: Ngga Malu Ya...
Baca Juga: Soal Dana Haji, Orang 212 Wanti-Wanti Pemerintah: Haram..
"Dan rakyat sudah tidak perlu survei-survei lagi karena itu diduga kuat permainan lembaga-lembaga survei sesuai pesanan siapa yang kuat bayar maka hasil surveinya berpihak kepada yang bayar," sambung dia.
Sementara itu, ia mengatakan bahwa rakyat sudah jenuh dan tidak percaya lagi dengan lembaga-lembaga survei seperti ini.
"Maka rakyat sudah jenuh dan tidak percaya dengan lembaga survei yang sering menyebarkan hasil survei yang hoax dan dikondisikan sedemikian rupa demi menggiring kepentingan opini yang membayar survei," ungkap Novel.
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Senin (8/6) kemarin, elektabilitas Gubernur DKI Anies Baswedan mengalami penurunan. Sedangkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengalami kenaikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil