Dukung Smart City, Telkom Jabar Pastikan 100 Persen Jaringan Fiber Optik saat New Normal
Pandemi COVID-19 merubah cara-cara baru dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk bagi Pemerintah Daerah dalam mengelola seluruh proses pelayanan masyarakat untuk memastikan seluruh kegiatan di berbagai bidang berjalan secara normal dengan penyesuaian terhadap kondisi pandemi COVID-19.
Penerapan new normal di suatu daerah memerlukan dukungan Kota yang cerdas untuk memastikan seluruh regulasi dapat diterapkan secara efektif dan tetap memperhatikan protokol-protokol kesehatan, sehingga kehidupan di berbagai bidang kehidupan dapat berjalan normal dan adaptif.
Menjawab tantangan tersebut, Telkom Regional 3 Jawa Barat menyelenggarakan event Webinar Smart City dengan tema “Implementasi Smart City dalam Mendukung Penerapan New Normal Ditengah Pandemi Covid-19”. Webinar ini menghadirkan Pemateri-pemateri ahli di bidangnya, diantaranya Marsudi Wahyu Kisworo (Komisaris Independen Telkom selaku Penggagas Gerakan 100 Smart City Indonesia), Achmad Sugiarto (Direktur Strategic Portfolio Telkom), Mohamad Khamdan (Executive Vice President Telkom Regional 3 Jabar), Setiaji, (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Jabar), Ajay M Priatna (Walikota Cimahi), dan Wahyu (Smart City Development Telkom), Senin (15/6/2020).
Baca Juga: Telkom Tawarkan Solusi ICT bagi Korporasi untuk Hadapi 'Normal Baru'. Apa Saja?
Baca Juga: Happy Banget! BRI, BCA, dan Telkom Bawa Keberuntungan Buat Pasar Modal Sepanjang Hari Ini!
Webinar ini diikuti oleh 430 peserta secara interaktif melalui CloudX dan live streaming Cognitium Studio, terdiri dari Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Kota & Kabupaten, Akademisi, dan pemerharti Smart City.
Executive Vice President Telkom Regional 3 Jabar, Mohamad Khamdan menyampaikan kesiapan infrastruktur Telkom untuk mendukung Smart City Jabar melalui solusi-solusi Connectivity-Content-Collaboration. Kesiapan infrastruktur diantaranya berupa dukungan coverage 100% fiber optik seluruh Jabar, ketersediaan Data Center yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemerintah daerah (Pemda), sehingga tidak perlu membangun sendiri Data Center.
Selain itu, Solusi Content dan Collaboration juga telah siap untuk diimplementasikan, diantaranya : solusi untuk Pendidikan, yaitu solusi PPDB Online dan Platform Pijar Sekolah yang saat ini sudah dimanfaatkan oleh 150 Sekolah di Jabar, solusi untuk Kesehatan, melalui layanan SPGDT (Layanan call center Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu), e-Puskesmas, dan DigiClinic.
"Kita siapkan juga solusi untuk Government dan Smart Desa, diantaranya berupa infrastruktur internet sampai desa, solusi e-kelurahan, e-Office, dan e-Arsip," katanya.
“Dengan adanya Webinar ini semoga semakin memotivasi berbagai pihak untuk terus melakukan penerapan Smart City agar situasi New Normal ini dapat dihadapi dengan baik,” tambahnya.
Adapun, Direktur Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto menyampaikan dukungan portfolio Telkom dalam pembangunan Smart City, diantaranya Surveillance System, Platform Solusi Kesehatan, dan Platform Solusi Pendidikan.
“Melalui infrastruktur dan layanan ICT terbaik, Telkom optimis pembangunan Smart City dapat diimplementasikan di berbagai aspek Pemerintah sehingga aktivitas dapat terlaksana dengan lebih efektif dan efisien.” tambahnya.
Sementara itu, sebagai Keynote Speaker, Marsudi menekankan bahwa puncak penerapan Smart City adalah “Budaya”. Smart City bukan semata-mata teknologi, namun bagaimana Smart City menjelma menjadi “Budaya” solutif dan adaptif di suatu Kota. Visi Smart City suatu Kota tercermin dari Tagline kotanya, misalnya Enjoy Jakarta, Batu Kota Wisata, Solo the Spirit of Java. Salah satu hal terpenting dalam penerapan Smart City di suatu kota adalah adanya Master Plan, Arsitektur, dan Blueprint Smart City.
Selanjutnya Kadiskominfo Jabat, Setiaji mengatakan Pandemi Covid-19 memberikan pembelajaran yang sangat baik untuk penerapan Smart City, seperti beberapa solusi adaptif yang sudah diterapkan di Provinsi Jabar di masa Pandemi Covid-19 yakni Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat) dan 5 Command Center tersebar di beberapa Kota/Kabupaten.
Senada dengan Walikota Cimahi, Ajay M. Priatna juga menyampaikan hal yang sama namun fokus ke penerapan di Kota Cimahi dimana terdapat linkage yang kuat antara RPJMD dengan 6 pilar Smart City di Kota Cimahi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil