Unilever Indonesia memberikan bantuan berupa alat tes PCR kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 atau GTPPC19. Alat tersebut sangat dibutuhkan dalam pengujian sampel swab individu di tengah masih terjadinya penyebaran virus corona. Unilever Indonesia menyumbangkan lebih dari 40.000 alat tes PCR senilai Rp10,7 miliar.
Bantuan ini kemudian disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada sejumlah rumah sakit, laboratorium, dan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. Alat tes PCR tersebut berjumlah 40.320 paket yang terdiri dari antigen test kit, reagent, dan alat swab dengan kontainernya. Alat tes PCR itu telah didistribusikan ke sejumlah fasilitas kesehatan, di antaranya RSUD Dr. Soetomo (Surabaya), RSUP Hasan Sadikin (Bandung), Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (Jakarta), dan Laboratorium Institut Pertanian Bogor.
Baca Juga: Meski Corona, Unilever Indonesia Masih Bisa Cetak Laba Triliunan!
Ketua Gugus Tugas Nasional, Doni Monardo, mengatakan, inisiatif bantuan dari Unilever Indonesia sangat tepat dan menjawab kebutuhan penanganan pandemi di Indonesia saat ini. Donasi alat tes PCR dan produk sabun cuci tangan masih terus diperlukan selama pandemi ini masih berlangsung.
"Kami sangat megepresiasi Unilever Indonesia yang responsif dalam membantu penanganan Covid-19," ujar Doni.
Menurut Doni, pihak swasta memiliki peran yang sangat penting dalam membantu pemerintah dalam menurunkan kurva angka kasus Covid-19. Dia pun berharap ke depannya pihak swasta dan pemerintah bisa terus berkolaborasi, berupaya sesuai perannya masing-masing sehingga bisa menurunkan kurva Covid-19 di Indonesia.
Sementara itu, Direktur PT Unilever Tbk., Hemant Bakshi, menyampaikan bahwa Unilever telah tumbuh bersama masyarakat Indonesia selama lebih dari 86 tahun. Selama itu, perusahaan telah turut berjuang bersama masyarakat dalam menghadapi masa-masa krisis yang dialami negeri.
"Kami berkomitmen untuk senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi krisis yang terjadi," ujar Hemant.
Unilever Indonesia, menurut Hemant, mengamati terus perkembangan situasi dan kebutuhan yang mengemuka dalam penanganan Covid-19. Dari situ, Unilever Indonesia melihat bahwa kebutuhan pasokan tes PCR masih sangat dibutuhkan.
Butuh waktu yang panjang untuk bisa keluar dari krisis ini serta untuk bisa bangkit kembali. Dukungan yang berkelanjutan dan tepat sesuai dengan kebutuhan menjadi sangat penting. Sebelumnya, Unilever telah menyumbangkan masker N95 melalui Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) ketika kebutuhan itu mendesak. Donasi juga termasuk produk-produk perusahaan untuk membantu meningkatkan kebersihan dan kesehatan masyarakat.
Hemant menambahkan, saat ini perusahaan melihat secara nasional pasokan alat tes PCR masih diperlukan dalam penanganan pandemi. Karena itu, perusahaan mendatangkan alat tes tersebut ke Indonesia. "Kita tahu, saat ini permintaan alat tes PCR sangat tinggi di dunia," lanjut Hemant.
Selain dukungan berupa alat tes PCR, Unilever Indonesia melalui merek sabun kesehatan Lifebuoy telah menyalurkan 200.000 sabun ke sejumlah rumah sakit di Indonesia dan 1.320 sabun cuci tangan telah disalurkan ke 400 masjid di Jakarta melalui BNPB. Unilever Indonesia juga aktif memberi dukungan melalui edukasi masyarakat untuk mengadopsi perilaku baru dan meningkatkan kedisiplinan untuk mencegah Covid-19.
Sejak awal pandemi, Unilever Indonesia berkomitmen untuk mengalokasikan bantuan senilai Rp50 miliar. Hingga bulan ini, tercatat sebanyak Rp83 miliar telah Unilever Indonesia sumbangkan bagi Indonesia melalui berbagai bentuk bantuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum