Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Milenial Bandung Mulai Cicil Rumah, Buktinya Nasabah Milenial KPR BNI Syariah Bandung Capai 60%

        Milenial Bandung Mulai Cicil Rumah, Buktinya Nasabah Milenial KPR BNI Syariah Bandung Capai 60% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Sekitar 60 persen nasabah milenial mengikuti program KPR BNI Syariah Bandung. Kepala Cabang BNI Syariah Bandung, Zen Assegaf mengatakan kalangan milenial tertarik mengikti program tersebut karena rumah masih diniliai investasi yang menguntungkan. 

        Diketahui, BNI Syariah telah dapat memasarkan KPR Subsidi Syariah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan produk KPR Sejahtera Syariah.

        "Rumah merupakan aset yang berharga. Ini yang kita lihat kalau milenial antusias berinvestasi di bank syariah. Terlebih, sudah disetujui KPR FLPP subsidi pemerintah," katanya disela puncak milad BNI Syariah ke-10 bertajuk Tasyakur Hasanah secara virtual, di Bandung, Jumat (19/6/2020).

        Baca Juga: Posisi Wadirut BNI Tunggu Lampu Hijau OJK

        Baca Juga: Bravo! BNI Life Raih Rekor MURI untuk Literasi Asuransi

        Zen mengungkapkan semester I 2020 pertumbuhan jumlah nasabah BNI Syariah Bandung mencapai 30 persen. Dengan jumlah nasabah milenial mencapai 50 persen. Hal itu bisa dicapai karena selama ini BNI Syariah Bandung bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi seperti Unpad dan ITB.

        "Kita masih di atas rata-rata meski memang pertumbuhan nasabah ini tidak seekstrim sebelumnya. Untuk nasabah milenial ini kebanyakan membuka rekening secara online yakni Hasanah Online," jelasnya

        Tingginya angka nasabah dari kalangan milenial menuntut BNI Syariah terus berinovasi. Salah satunya, dengan mempersiapkan infrastruktur digital. Terlebih saat ini, sumber daya manusia di bank plat merah tersebut, 80 persen dihuni oleh kalangan milenial. 

        "Saat ini perbankan syariah bukan pesaing bagi perbankan konvesional melainkan sebuah kebutuhan," tegasnya.

        Sebelumnya dalam puncak milad BNI Syariah ke-10 bertajuk Tasyakur Hasanah secara virtual, Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo menyatakan pada tahun 2020, BNI Syariah tercatat telah naik kelas ke Buku III, setelah pemegang saham melakukan setoran modal inbreng sebesar Rp 255 miliar dan BNI Syariah mencetak laba bersih Rp214,01 miliar pada triwulan I 2020, naik 58% dibandingkan periode sama 2019 sebesar Rp135,35 miliar.

        Selama 10 tahun perjalanan,  BNI Syariah terus bertumbuh,  hal tersebut dibuktikan dengan adanya pertumbuhan dari sisi aset, laba, pembiayaan, dan DPK. Diawali dengan aset sebesar Rp6,3 triliun rupiah di tahun 2010, bertumbuh menjadi Rp49,9 triliun di tahun 2019.

        laba perusahaan yang semula berada pada posisi 37 miliar rupiah di 2010, tumbuh menjadi 603 miliar di 2019. Dari sisi pembiayaan, di tahun 2010 penyaluran pembiayaan sebesar Rp3,5 triliun meningkat menjadi Rp32,6 pada 2019.

        Sementara, penghimpunan dana di tahun 2010 sebesar Rp5,2 triliun, tumbuh menjadi Rp43,8 triliun di tahun 2019. Secara sustain, BNI Syariah mencatat kinerja positif dengan pertumbuhan rata-rata diatas 25%. 

        “Alhamdulillah dalam satu dekade ini, BNI Syariah mampu memberikan perbaikan dalam seluruh aspek baik spiritual, bisnis, maupun layanan. Hal ini pada akhirnya yang akan membawa peluang-peluang baru dan manfaat yang optimal bagi segenap stakeholder dan shareholder BNI Syariah,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: