Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bos Bukalapak Diangkat Jadi Direktur Digital Telkom.

        Bos Bukalapak Diangkat Jadi Direktur Digital Telkom. Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) menempatkan Co-Founder sekaligus Presiden Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid sebagai Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).

        Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, penunjukan Direktur milenial ini karena memiliki rekam jejak dan pengalaman di industri digital meski masih berusia muda. 

        “Fajrin merupakan figur anak muda yang sudah teruji kiprah dan karyanya di bisnis digital. Jadi, tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom,” ujarnya, melalui siaran pers yang diterima Minggu (21/6/2020).

        Baca Juga: Ketok Palu! Presiden Bukalapak Fajrin Resmi Masuk Direksi Telkom

        Menurutnya, Telkom harus mengubah dan memperkuat strategi bisnisnya ke depan. Terutama di era pasca-Covid19. Hal ini seperti yang pernah disampaikannya beberapa waktu lalu, bahwa dengan tantangan yang semakin besar, semua jajaran direksi Telkom yang baru memiliki Key Performance Indicator (KPI) yang terukur. 

        “Saya sudah sampaikan pada mereka bahwa harus siap dicopot bila tidak memenuhi targetnya,” tegas Erick. 

        Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Tahun Buku 2019, Jumat (19/06), disetujui perubahan Susunan Pengurus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan. 

        Yang mana, susunannya kini adalah Komisaris Utama dijabat Rhenald Kasali, empat Komisaris Independen yakni Marsudi Wahyu Kisworo, Ahmad Fikri Assegaf, Wawan Iriawan dan Candra Arie Setiawan, serta empat komisaris yakni Marcelino Pandin, Ismail, Alex Denni dan Rizal Mallarangeng. 

        Sementara di jajaran Dewan Direksi, untuk Direktur Utama tetap dijabat oleh Ririek Adriansyah, Direktur Wholesale & International Service oleh Dian Rachmawan, Direktur Human Capital Management oleh Afriwandi, Direktur Keuangan Heri Surpriadi, Direktur Consumer Service oleh FM Venusiana R. 

        Lalu, Direktur Enterprise dan Business Service ditempati Edi Witjara, Direktur Network dan IT Solution oleh Herlan Wijanarko, Direktur Digital Business oleh Muhammad Fajrin Rasyid dan Direktur Strategic Portfolio oleh Budi Setyawan Wijaya.

        Terpilihnya Fajrin sebagai Direktur termuda di Telkom, dikaitkan dengan rencana Telkom mengakuisisi Bukalapak sebagai salah satu toko belanja online (daring). 

        Namun, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengaku, belum ada rencana mengakuisisi Bukalapak. 

        “Belum ada rencana itu. Tapi, kita akan cari peluang-peluang yang ada,” tuturnya, usai menggelar RUPST, di Jakarta, Jumat (19/06) malam. 

        Menurutnya, penunjukkan Fajrin tak lepas dari rencana pemegang saham yang ingin Telkom bisa terus mengembangkan pelayanan. 

        “Kami butuh membawa BOD (board of directors) yang memiliki kompetensi digital dan yang dipilih pemegang saham adalah Mas Fajrin. Kalau Pak Presiden punya mas menteri, di Telkom kita punya mas direktur,” katanya. 

        Ia menjelaskan, untuk memantapkan langkah perseroan sebagai digital telco, tahun ini pihaknya fokus pada tiga domain bisnis, yakni digital connectivity, digital platform dan digital services. 

        “Kami terus memperkuat posisi sebagai market leader pada domain digital connectivity dengan menghadirkan layanan berkualitas dengan jangkauan terluas,” katanya. 

        Selain itu, perseroan juga mengakselerasi digital platform dengan cara mengembangkan layanan data center dan cloud pada tahap awal untuk kemudian menyediakan smart platform di atasnya sebagai enabler berbagai layanan dan solusi ICT. 

        Di bisnis digital, saat ini Telkom memiliki layanan triple play, IndiHome yang menawarkan koneksi internet lewat fiber optik ke rumah-rumah. 

        Sayangnya, meski memiliki jutaan pelanggan, layanan tersebut kerap dikeluhkan pelanggan. Nah, hadirnya Fajrin Rasyid diharapkan bisa mengatasi hal tersebut. 

        Menanggapi ini, Fajrin mengaku, masih harus banyak belajar dan akan mendengar seluruh keluhan dari pelanggan Indihome. 

        “Insya Allah, saya akan membantu untuk banyak menyuarakan atau mendengarkan keluhan yang ada di masyarakat,” janjinya. 

        Ia berharap, dengan pengalamannya membesarkan bisnis startup dapat membawa kontribusi untuk mengembangkan Telkom. 

        CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menegaskan, Fajrin Rasyid akan menyerahkan tugas dan tanggung jawab fungsional harian sebagai Presiden Bukalapak kepada para Dewan Direksi dan Manajemen Bukalapak.

        Bagi Dividen Rp 15,26 Triliun 

        Sepanjang 2019, Telkom melakukan perubahan kebijakan bisnis dengan berfokus pada lini bisnis yang memiliki profitabilitas lebih tinggi dan bersifat recurring. 

        Terutama pada layanan enterprise solutions seperti enterprise connectivity, data center dan cloud, dan secara selektif mengurangi dan tidak memprioritaskan solusi bisnis yang memiliki tingkat margin relatif rendah dan non-recurring. 

        Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, berbagai langkah perubahan tersebut, membuat Perseroan tumbuh sehat dan profitable
         

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: