Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        7 Fakta Mukesh Ambani, Pria Pertama di Asia yang Jadi Orang Terkaya Kesembilan di Dunia

        7 Fakta Mukesh Ambani, Pria Pertama di Asia yang Jadi Orang Terkaya Kesembilan di Dunia Kredit Foto: Twitter/Business Insider
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Orang terkaya di Asia, Mukesh Ambani telah masuk ke dalam daftar 10 orang terkaya di dunia baru berdasarkan laporan Fortune. Mukesh Ambani yang menjadi orang terkaya di India, sekarang menjadi orang terkaya kesembilan di dunia. Menurut Bloomberg Billionaires Index, Ambani diperkirakan berharta USD64,5 miliar (Rp917,9 triliun).

        Berikut 7 fakta Mukesh Ambani sebagaimana dirangkum dari Business Insider di Jakarta, Selasa (23/6/2020):

        Baca Juga: Investasi Jumbo dari Arab Saudi Kurangi Beban Utang Orang Terkaya di Asia hingga Rp631 Triliun!

        1. Keluarga Ambani di India telah disebut keluarga terkaya di Asia oleh Forbes

        Keluarga Mukesh Ambani, diperkirakan memiliki kekayaan bersih USD64,5 miliar, menjadikannya orang terkaya kesembilan di dunia, menurut Bloomberg. Dia juga menjadi taipan Asia pertama yang masuk di antara 10 orang terkaya di dunia.

        2. Kekayaan besar keluarga India ini dimulai dari Dhirubhai Ambani

        Dhirubhai Ambani merupakan ayah dari Mukesh Ambani yang mendirikan Reliance Industries untuk memproduksi kain dan tekstil.

        3. Reliance Industries sekarang menjadi perusahaan bernilai USD 100 miliar

        Hal itu membuat Reliance Industries menjadi salah satu perusahaan paling berharga di India. Sekarang, Ambani adalah pemilik dan ketua Reliance Industries, sebuah konglomerat besar yang mencakup kelompok telekomunikasi Jio Platforms, yang telah berkembang berkat investasi baru-baru ini.

        Pada bulan April, Facebook mengumumkan telah menginvestasikan USD5,7 miliar dalam Jio. Dan baru-baru ini USD1,5 miliar diberikan dari Kerajaan Arab Saudi.

        4.?Ayahnya, Dhirubhai meninggal pada tahun 2002 di usia 69 tahun

        Perusahaannya pun dikelola oleh Mukes Ambani dan adiknya, Anil. Namun, hal tersebut malah membuat hubungan dua bersaudara ini bersitegang akibat tahta di Reliance Industries. Hingga pada tahun 2005, ibu mereka membiarkan Mukesh mengambil kendali atas minyak, gas, petrokimia, dan operasi penyulingan bisnis., sementara adiknya Anil mengambil alih bisnis konstruksi, telekomunikasi, manajemen aset, hiburan, dan pembangkit listrik.?

        5. Mukesh Ambani menikah dengan Nita Ambani

        Nita Ambani disebut Forbes sebagai "The First Lady Of Indian Business" pada tahun 2016. Dari pernikahannya dengan Nita, Mukesh Ambani memiliki 3 orang anak yakni Isha Ambani, Akash Ambani dan Anant Ambani.

        Pada 2018 lalu, Ambanis sempat menjadi berita utama internasional saat menikahi anak perempuannya karena menjadi salah satu perayaan pernikahan paling mewah dalam ingatan. Dalam pernikahan itu mencakup konser Beyonc? pribadi dan tamu selebriti termasuk Priyanka Chopra dan Nick Jonas, Hillary Clinton, dan Arianna Huffington. Total biaya pernikahan tersebut ditaksir mencapai USD100 juta.

        Sementara rumah keluarga Ambani di Mumbai adalah gedung pencakar langit 27 lantai yang menelan biaya sekitar USD1 miliar untuk pembangunan.

        6. Istrinya, Nita adalah ketua Reliance Foundation, organisasi amal perusahaan

        Nita juga terlibat dengan usaha olahraga perusahaan serta strategi pemasaran dan branding untuk Reliance Jio Infocomm, operator jaringan seluler Reliance.

        7. Kekayaan Ambani melampaui pendiri Alibaba Jack Ma

        Meski awal tahun 2020 kekayaan Mukesh Ambani turun di bawah Jack Ma, namun ia berhasil menyalip untuk menjadi orang terkaya di Asia. Hari ini, Mukesh Ambani yang berusia 63 tahun diperkirakan bernilai USD64,5 miliar (Rp917,9 triliun) sebagai ketua dan pemegang saham terbesar Reliance Industries Limited.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: