Menkopolhukam Mahfud MD mengingatkan penyelenggara pemilu terkait kerawanan kecurangan dalam Pilkada Serentak 2020 dari penyalahgunaan penggunaan masker.
"Hati-hati juga mungkin pemilu pakai masker, bisa juga kerawanan itu nanti, orang yang bukan berhak memilih tiba-tiba itu pakai masker, tidak dikenal (dan memilih) itu kan termasuk kerawanan," tutur dia.
Baca Juga: Polres Sulu Kriminalisasi Warga, Lha Tito Karnavian Pernah Nge-Joke dengan Materi Gus Dur
Meski pengunaan masker saat ini memang penting mencegah penularan Covid-19, namun Mahfud juga menilai itu berpotensi dimanfaatkan oleh oknum dalam melakukan kecurangan pilkada.
Penyelanggara pemilu khususnya KPU dan Bawaslu di tingkat panitia pemilihan menurut dia juga perlu berhati-hati atas potensi tersebut apalagi di daerah-daerah yang pemilihnya tidak mudah dikenal bisa saja terjadi hal seperti itu.
Kemudian, selain pandemik COVID-19, tantangan lainnya menurut dia yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan pilkada serentak, yakni mengenai konten-konten berita yang mengandung hoaks, fitnah, SARA dan ujaran kebencian.
"Beberapa hari yang lalu berbicara dengan bapak presiden, bicara tentang hal-hal yang begini, itu memang memprihatinkan, tapi pesan pak presiden, aparat jangan terlalu sensi (sensitif) ada apa-ada ditangkap, diadili," ujar dia.
Menurut dia Presiden Joko Widodo berpesan hal-hal yang berupa pelanggaran hukum luar biasa dan tindakan kriminal saja yang harus ditindak. Hal-hal ringan atau berupa gurauan baiknya tidak perlu ditindak, cukup dibiarkan saja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: