Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sanksi Ekonomi Bikin Iran Makin Kuat, Rezim Rouhani: Kami Pemenang Perang, Bukan Trump

        Sanksi Ekonomi Bikin Iran Makin Kuat, Rezim Rouhani: Kami Pemenang Perang, Bukan Trump Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Amerika Serikat (AS) terus-menerus memberikan sanksi ekonomi kepada Iran untuk melemahkan posisi negara Islam itu. Bukannya menjatuhkan pemerintahan sekarang, sanksi ekonomi itu malah membuat Iran lebih kuat dan menyatakan kemenangan atas perang ekonomi dengan AS.

        Wakil Presiden Iran, Es'haq Jahangiri, mengatakan dalam menghadapi sanksi AS yang brutal terhadap rakyat Iran, negara itu tak punya masalah serius. Iran mampu menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dan makanan untuk rakyat dan juga pemerintah Iran.?

        Baca Juga: Kerap Dijerat Sanksi AS, Iran Beberkan Cara Tetap Kuat Hadapi Serangan-serangan Rezim Trump

        Kini, Iran muncul sebagai pemenang dalam melawan ancaman dan konsekuensi dari sanksi AS dan virus corona.

        Jahangiri membuat pernyataan ini dalam pertemuan dengan direktur senior Kementerian Pertanian pada Selasa (23/6/2020) malam.

        Dia menambahkan AS meluncurkan perang ekonomi terhadap Iran untuk membuat ekonomi negara itu runtuh. Tetapi Iran menang dan ekonomi Iran tidak hancur berantakan seperti yang diinginkan AS dan sekutunya di Timur Tengah.

        Sejak Revolusi Islam Iran menguasai negeri mulah itu, Amerika dan Barat terus-menerus menjatuhkan sanksi ekonomi dan politik kepada Iran. Bahkan, di saat pandemi corona pun, AS memberikan sanksi ekonomi kepada Iran yang menyulitkan negara lain memberikan bantuan.

        Iran memberikan perhatian besar terhadap ketahanan pangan, penyediaan pertanian, hortikultura, ternak, dan kebutuhan perikanan.

        Iran mencatat peningkatan produksi pertanian dari 96 juta ton pada 2013 menjadi 125 juta ton pada 2019.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: