Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diingat Ya Pesan dari Kang Emil: Waspada Lokasi Wisata 'Dadakan' di Puncak Bogor

        Diingat Ya Pesan dari Kang Emil: Waspada Lokasi Wisata 'Dadakan' di Puncak Bogor Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Emil mewaspadai wisata 'dadakan' atau lokasi yang tanpa pengelola tapi kerap dijadikan tempat berkunjung para wisatawan di Kawasan Puncak Cisarua Kabupaten Bogor.

        "Kami mendapati beberapa temuan, pertama daerah wisata yang tidak berbayar, yang memang tidak ada pengelola itu ternyata masih relatif lebih rawan. Kita akan lakukan tindakan," ujarnya Emil usai meninjau beberapa titik pusat keramaian di Kawasan Puncak, Jumat (26/6/2020).

        Baca Juga: Aduh!! Anggaran Sampai Triliunan, Kok Pembangunan Infrastruktur Jabar Mandek?

        Beberapa lokasi wisata dadakan itu seperti perkebunan teh dan jajanan di pinggir jalan. Pemprov tengah mengkaji antisipasi penularan virus corona Covid-19 di lokasi-lokasi tersebut.

        "Kita lagi kaji dengan Pak Kadis Pariwisata, untuk memberikan wastafel-wastafel, disebar sehingga mereka paham menerapkan protokol kesehatan," katanya.

        Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah mengakui bahwa wisatawan yang belakangan memadati Jalur Puncak, umumnya mendatangi lokasi-lokasi yang tidak dikelola sebagai tempat wisata.

        "Kalau misalnya berwisata ke hotel, amanlah ya, karena kita juga sudah lakukan pembinaan ke pihak hotel. Tapi kalau hanya di pinggir jalan menikmati makanan, makan Indomie di Puncak, ngopi, ya cuma kepentingan itu saja jelas kita pulangkan," terang perempuan yang akrab disapa Ipah itu.

        Meski tidak melakukan penutupan jalur penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur itu, tapi menurutnya petugas kepolisian akan melakukan pembubaran di lokasi-lokasi yang dianggap menjadi pusat keramaian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: