Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Ancam Reshuffle, Fahri Hamzah Kasih Emoticon Tertawa

        Jokowi Ancam Reshuffle, Fahri Hamzah Kasih Emoticon Tertawa Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi -

        Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, turut mengomentari apa yang disampaikan Presiden Jokowi soal ancaman reshuffle. Lewat akun Twitternya, Fahri justru berseloroh dengan mempertanyakan kemarahan Presiden. Beragam komentar pun muncul juga dengan nada candaan.

        "Apakah kemarahan presiden mewakili perasanmu dinda?" tulis Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia itu dengan emoticon tertawa, Senin 29 Juni 2020.

        Baca Juga: Siapkan Langkah Extraordinary, Jokowi Pertaruhkan...

        Presiden Jokowi menyebut situasi saat terjadi pandemi sudah semestinya diatasi dengan langkah-langkah yang luar biasa atau extraordinary. Jokowi bahkan mengultimatum akan melakukan reshuffle kabinet bila dibutuhkan.

        "Sekali lagi, langkah-langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan. Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan. Akan saya buka. Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara. Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," kata Jokowi.

        Dengan nada bicara tinggi, Jokowi meminta jajaran kabinet mempunyai satu kesamaan pikiran bahwa saat ini dalam situasi krisis. Oleh karena itu, ia menegaskan agar para kabinet bekerja keras.

        "Saya betul-betul minta pada bapak, ibu, dan saudara sekalian mengerti, memahami apa yang tadi saya sampaikan. Kerja keras dalam suasana seperti ini sangat diperlukan. Kecepatan dalam suasana seperti ini sangat diperlukan," ujarnya.

        Jokowi meminta para menterinya tidak takut bila saat mengambil kebijakan untuk masyarakat namun tidak memiliki dasar hukum. Jokowi menyatakan siap buka jalan bagi para menterinya untuk melakukan tindakan extraordinary seperti perpes dan perppu sehingga Corona bisa benar-benar teratasi di Tanah Air.

        "Kecepatan dalam suasana seperti ini sangat diperlukan. Tindakan-tindakan di luar standar saat ini sangat diperlukan dan manajemen krisis. Sekali lagi kalau payung hukum masih diperlukan saya akan siapkan. Saya rasa itu," ucap Jokowi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: