Konvoi Eks PM Lebanon Usai Temui Sunni Terkemuka Dihantam Rudal
Sebuah rudal meledak di dekat konvoi yang membawa mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri saat dia mengunjungi daerah pegunungan di timur Lembah Bekaa pada awal bulan ini. Menurut laporan media, rudal itu meledak saat konvoi 30 mobil itu dalam perjalanan kembali ke Beirut setelah menemui tokoh Sunni terkemuka Sheikh Khalil Al-Mays.
Kantor pers Hariri menyebut laporan itu “kurang lebih akurat”, mencatat bahwa "mantan Perdana Menteri Hariri diberitahu oleh dinas keamanan tentang ledakan di daerah itu pada hari yang sama, tetapi karena konvoinya tidak secara langsung terekspos pada serangan apa pun ... keputusannya adalah untuk merahasiakannya dan menunggu hasil dari pasukan keamanan terkait," demikian diwartakan Associated Press mengutip stasiun televisi Al Hadath.
Baca Juga: Memanas, Militer Israel dan Lebanon Saling Pamer Kekuatan
Saad Hariri menjabat sebagai Perdana Menteri Lebanon pada 2009-2011 dan 2016-2019. Ayahnya, mantan Perdana Menteri Rafik Hariri, dibunuh pada 14 Februari 2005 dalam sebuah bom truk besar-besaran di jalan tepi pantai di Beirut yang menewaskan 21 lainnya.
Hariri terpaksa mengundurkan diri pada akhir Oktober di tengah protes yang dimulai setelah pemerintah mengatakan akan memberlakukan pajak atas panggilan internet yang dilakukan melalui aplikasi WhatsApp.
Pada 21 Januari, Lebanon mengumumkan pembentukan kabinet baru di bawah Perdana Menteri Diab dan Presiden Michel Aoun.
Situasi di Lebanon tetap tegang di tengah gelombang protes baru di Beirut dan di seluruh negeri menyusul jatuhnya mata uang nasional, yang telah turun 80 persen selama beberapa hari terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: