Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Geger, Rekaman Rahasia Gulingkan Kekuasaan Raja Arab Saudi Bocor!

        Geger, Rekaman Rahasia Gulingkan Kekuasaan Raja Arab Saudi Bocor! Kredit Foto: Reuters/Michael Evans
        Warta Ekonomi, Riyadh -

        Sebuah rekaman percakapan rahasia besar baru saja membuat geger dunia. Bagaimana tidak, dalam rekaman itu ada rencana menggulingkan kekuasaan Kerajaan Arab Saudi.

        Dan yang paling mengejutkan, dalam rekaman konspirasi itu ada suara mantan Presiden Libya, Muammar Khadafi dan dua mantan anggota parlemen Kuwait.

        Baca Juga: Arab Saudi Jadi Negara Terbaik Perlakukan Wanita di Dunia Arab

        Dilansir Al Arabiaya, Selasa (30/6/2020), rekaman audio lama itu dibocorkan aktivis oposisi Qatar, Khalid al-Hail.

        Kedua anggota parlemen Kuwait itu yakni Mubarak al-Duwailah, yang memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin, dan mantan anggota parlemen lainnya Kuwait Fayez Hamed al-Baghili al-Rashidi.

        Dalam rekaman mereka membahas konspirasi untuk menyingkirkan keluarga Kerajaan Arab Saudi dari kekuasaan negara Arab Saudi. Mereka tak membahas kekuatan militer dalam rencana itu, cara yang dibahas ialah melalui Gerakan Reformasi.

        "Gerakan reformasi yang dipimpin oleh Sa'ad al-Faqih telah menyebabkan gempa bumi besar di Arab Saudi," Khadafi terdengar mengatakan

        Nama Al-Faqih disebut karena dia adalah adalah pembangkang Arab Saudi yang berbasis di London yang menuduh Departemen Keuangan Amerika memiliki hubungan dengan al-Qaeda pada 2004. Dia telah berulang kali mengkritik Arab Saudi dan menyerukan jatuhnya keluarga Al Saud yang berkuasa.

        "Dia mulai banyak saluran visual yang mengutuk Al Saud dan rezim mereka dan menghasut orang untuk memberontak dan tidak taat. Saya telah melihat orang-orang dari Riyadh, dan kami tidak bermimpi bahwa suatu hari kami akan menggelar protes di Riyadh. Itu tidak mungkin," kata mereka.

        "Tidak, mudah bagi kami untuk protes dan mereka tidak bisa memadamkan kami. Sekarang dunia terbuka dan semuanya ada di bawah mikroskop, mereka menangkap satu dan neraka akan terlepas, organisasi hak asasi manusia dan lainnya. Keluarga Al Saud telah menyerah pada segalanya, hanya ingin tetap berkuasa selama mungkin," kata pemimpin tertinggi militer Libya itu.

        Kuwait Duwailah, seorang pemimpin Gerakan Konstitusi Islam Ikhwanul Muslimin, terdengar menyetujui status pemerintahan Arab Saudi.

        "Kami mendengar dari orang-orang di sana bahwa situasi mereka tidak baik, bahkan di antara mereka sendiri mereka memiliki banyak masalah," katanya.

        Minggu ini, pemerintah Kuwait menolak klaim al-Duwailah bahwa ia telah memberi tahu pemerintah bahwa ia sedang berbicara dengan Khadafi, seorang pemimpin asing. Al-Duwailah tidak membantah kebenaran rekaman itu.

        Kuwait lainnya, al-Baghili, kemudian terdengar memuji rencanan Khadafi, menjulukinya sebagai saudara pemimpin dan memuji upaya penjagaan perdamaiannya di Sudan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: