Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ledakan Situs Nuklir Iran, Intelijen Bongkar Sabotase Israel

        Ledakan Situs Nuklir Iran, Intelijen Bongkar Sabotase Israel Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Sebuah pernyataan mengejutkan terlontar dari seorang pejabat intelijen Timur Tengah, terkait ledakan yang terjadi di fasilitas nuklir Iran. Sebuah bangunan yang merupakan fasilitas nuklir Iran di Natanz, Isfahan, meledak Kamis (2/7/2020) lalu.

        Menurut laporan The Times of Israel, intelijen Timur Tengah itu menyebut bahwa Israel ada di balik ledakan fasilitas nuklir Natanz. Ia mengatakan, ledakan itu disebabkan oleh bom yang sangat kuat.

        Baca Juga: Dilempari Roket, Israel Balas dengan Bombardir Situs Hamas

        Pernyataan intelijen itu muncul saat Iran mengakui bahwa fasilitas nuklir yang meledak di Natanz rusak parah. Dalam sebuah gambar citra satelit, menunjukkan beberapa bagian bagunan yang hancur.

        Sejumlah analis menduga bahwa serangan bom itu bertujuan untuk menghancurkan laboratorium  yang ada di permukaan. Serangan dilancarkan ke laboratorium yang mempersiapkan sentrifugal canggih, sebelum dipasang di bawah tanah.

        Badan Atom Iran belum merespons pernyataan intelijan Timur Tengah itu. Yang pasti, kerusakan yang ditimbulkan menyebabkan kerugian finansial yang cukup besar. 

        Juru bicara Badan Atom Iran, Behrouz Kamvalandi, memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Kamvalandi juga mengatakan bangunan yang rusak itu adalah perakitan mesin sentrifugal, dan bukan gudang industri senjata nuklir.

        "Kami pertama kali mengetahui bahwa untungnya tidak ada korban sebagai akibat dari insinden itu. Tetapi, kerusakan finansial yang ditimbulkan akibat insiden itu cukup besar," ujar juru bicara Badan Atom Iran, Behrouz Kamalvandi.

        "Mesin sentrifugal yang lebih maju dimaksudkan dibangun di sana. Mungkin (ledakan) itu menyebabkan keterlambatan dalam pengembangan produksi mesin sentrifugal canggih dalam jangka menengah," katanya.

        Fasilitas nuklir di Natanz pertama kali dibangun pada 2013 untuk pengembangan sentrifugal. Akan tetapi, pada 2015 aktivitas di bagunan itu dihentikan pasca Iran masuk dalam perjanjian nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: