Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Karena Alasan Ini, Film Lady Diana Bakal Diputar di Banyak Negara

        Karena Alasan Ini, Film Lady Diana Bakal Diputar di Banyak Negara Kredit Foto: Reuters/Toby Melville
        Warta Ekonomi, London -

        Kehidupan mendiang Putri Diana dari Wales akan hadir di layar lebar dalam film biopik berjudul Spencer. Sinema dengan pemeran utama Kristen Stewart itu telah dijual ke beberapa wilayah di seluruh dunia.

        Spencer diarahkan sutradara Pablo Larrain. Selain Inggris, film akan menyambangi Prancis, Italia, Benelux, Jerman, Swiss, Australia, Selandia Baru, Amerika Latin, Spanyol, Portugal, Korea Selatan, dan Jepang.

        Baca Juga: Kisah Lady Diana Bakal Naik Layar, Kristen Stewart Didapuk Jadi Bintang Utama

        FilmNation telah menjual hak distribusi Spencer ke pasar-pasar tersebut saat berada di Cannes, kecuali China. Neon dan Topic Studios memperoleh hak distribusi domestik untuk Amerika Utara selama Cannes Virtual Market pekan lalu.

        Spencer juga dipinang oleh perusahaan berbeda di sejumlah negara. Deretan negara itu, termasuk Skandinavia, Kanada, negara-negara Baltik, Eropa Timur, Singapura, Yunani, Siprus, India, Pakistan, Israel, Turki,  Afrika Selatan, Taiwan, dan Thailand.

        Laman Deadline melaporkan, produksi film akan dimulai pada 2021. Judul sinema diambil dari nama gadis Putri Diana. Sutradara Larrain memvisualisasikan skenario garapan Steven Knight, yang terkenal menggarap serial Peaky Blinders.

        Cerita mengambil latar pada liburan Natal terakhir Putri Diana bersama keluarga kerajaan di Sandringham Estate. Saat itu, pemilik nama asli Diana Spencer itu memutuskan pernikahannya dengan Pangeran Charles tak bisa diselamatkan.

        Film menyoroti jalan berbeda yang diambil Diana. Larrain berkata, cerita itu merupakan antitesis dari cerita dongeng modern.

        Larrain mengaku merupakan pengagum Diana dan menghormati pilihannya. Ia mengatakan, ibu dari Pangeran Harry dan Pangeran William itu menjalani hidup yang tidak mudah.

        "Biasanya, pangeran menemukan putri, memintanya menjadi istrinya dan menjadi ratu. Itu cerita dongeng. Ketika seseorang memutuskan tak mau jadi ratu dan berkata 'aku lebih baik menjadi diriku', itu keputusan besar," ungkap Larrain.

        Dengan seluruh daya tarik Diana, film menuai kritik karena memilih aktris Kristen Stewart menjadi pemeran. Banyak penikmat film tak setuju, dan lebih merekomendasikan Florence Pugh atau Margot Robbie, dikutip dari laman Daily Mail, Senin (6/7/2020).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: