Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Benarkah Virus Corona Menyebar Tak Cuma Via Droplet, Tapi Bisa...

        Benarkah Virus Corona Menyebar Tak Cuma Via Droplet, Tapi Bisa... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Belum lama ini, beredar sebuah pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang menyebutkan bahwa virus corona penyebab Covid-19 bisa menyebar lewat udara. Kabar tersebut sontak menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat Indonesia.

        Kutipan dalam pesan itu menjelaskan bahwa virus corona bisa bertahan di udara dan melayang-layang sampai 8 jam setelah keluar dari tubuh penderita saat bersin atau batuk, dan tidak lagi membutuhkan medium cairan untuk bertahan.

        Baca Juga: Masih Dihantui Corona, Poyuono Khawatir Perusahaan Jadi Zombie

        Pesan berantai ini juga mengklaim virus corona bisa bertahan lebih lama di ruangan tertutup. Bahkan cenderung lebih cepat mendarat di tubuh orang yang berada di dalamnya, karena udara berputar-putar di situ-situ saja.

        “Maka, bapak dan ibu tolong kita ikuti prtokol yang semakin ketat ini yaitu bahwa kalau kita keluar, biarpun tidak ke kerumunan massa, wajib pakai masker untuk saling melindungi satu sama lain. Karena menurut WHO ada satu golongan baru dalam proses penularan wabah ini yaitu, OTG (orang tanpa gejala). Di mana mereka memiliki suhu tubuh normal, tidka batuk tapi sudah membawa virus karena daya tahan tubuhnya cukup kuat,” tulis pesan tersebut yang mengatasnamakan Juru Bicara Covid-19 Achmad Yurianto.

        Isu ini kembali mencuat setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis sebuah pernyataan baru. Dalam briefing media di Jenewa, Selasa 7 Juli 2020, Pemipin teknis pandemic Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove mengatakan memang ada pembicaraan mengenai kemungkinan transmisi melalui udara dan transmisi aerosol sebagai bentuk dari transmisi Covid-19.

        Hal senada juga disampaikan oleh Benedetta Allegranzi, selaku pemimpin teknis untuk pencegahan dan pengendalian infeksi WHO. Dilaporkan oleh Reuters, Rabu 7 Juli 2020, Allegranzi mengatakan ada bukti kuat terkait transmisi virus corona lewat udara. Hanya saja sampai saat ini belum dapat diidentifikasi atau tidak definitif.

        “Buktinya masih tetap harus dikumpulkan dan diinteprentasikan, dan kami akan terus melakukan penelitian. Tapi kemungkinan terjadinya transmisi lewat udara di lungkungan publik memang tidak dapat dikesampingkan,” ujar Allegranzi.

        Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan kabar penyebaran virus corona melalui udara sejatinya sudah dirilis oleh pejabat WHO pada 5 April lalu.

        “Tapi perlu diingat, rilis tentang airborne itu bukan official statement. Saya tetap mengatakan sesuai penelitian ahli Jepang penyebarannya adalah mikro droplet, bukan udara,” tegas Yuri dikutip dari Okezone, Kamis (9/7/2020).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: