Kisah YouTuber Makassar Sukses Bikin Konten di Amerika
Pria bernama lengkap Samuel Christ kelahiran Malang, 5 Mei 2000 ini dikenal sebagai kreator konten Youtube yang populer di kalangan milenial Tanah Air. Tak pernah memiliki passion sebagai kreator konten, nyatanya Samuel mampu mendulang sukses sebagai seorang youtuber.
Dibesarkan oleh kakeknya di Makassar, Samuel tumbuh menjadi anak yang dianakemaskan nan nakal. Diakuinya, di masa kecil, memang tidak banyak yang memotivasi dirinya untuk maju. Hidup jauh dari orang tuanya yang tinggal di Malang, membuatnya hampir tidak naik kelas. Namun, kehidupannya mulai berubah ketika orang tuanya pindah ke Makassar.
"Selama SD kan saya tinggal sama kakek. Nah, saat SMP orang tua ikut pindah ke Makassar. Saya mulai bisa serius belajar hingga tamat SMA. Saya jadi punya cita-cita untuk melanjutkan pendidikan di Seattle, AS," ungkap Samuel dalam rilis yang diserahkan ke Warta Ekonomi (10/7/2020).
Baca Juga: Ngalir Terus, Cuan Youtube Ruben Onsu Sampai 9 Digit per Bulan
Bukan isapan jempol belaka karena kemudian Samuel benar-benar mewujudkan mimpinya. Setelah melakukan serangkaian tes, dirinya masuk ke Edmonds Community College dan lulus dengan nilai cum laude. Masuk ke AS, selama dua tahun pertama belajar, dia kemudian ditransfer ke University of Washington di Seattle, AS, yang tercatat sebagai salah satu dari 15 top kampus di dunia.
Soal passion, pemilik akun Instagram @samuelchrist ini mengaku awalnya tidak terlalu memahaminya. Namun, di saat SMA, dirinya pernah suka bermain gitar. Sebabnya, ia termotivasi untuk mengejar seorang wanita yang memiliki kriteria pacar idamannya bisa bermain alat musik.
"Jadi, sejak awal saya memang tidak ada passion untuk jadi kreator konten. Bahkan, tiga bulan saya di AS pun banyak waktu yang terbuang. Kerjaannya cuma main game yang tidak ada manfaatnya sama sekali," ujarnya.
Tapi Samuel menyadari kemampuannya, salah satunya senang berbicara sehingga kemudian memutuskan untuk membuat vlog dari AS. Tonggak sejarah hidupnya pun dimulai. Untuk pertama kalinya, ia membuat video horor Halloween. Tujuannya hanya untuk mendokumentasikan diri atau vlog saja, untuk dilihat di kemudian hari.
Namun setelah 2-3 vlog dibuatnya, ia ternyata semakin tertarik dan berniat untuk serius menekuni bidang kreator konten. Meskipun di 2017, profesi sebagai kreator konten belum sepopuler sekarang.
"Saya pun pernah bicara ke orang tua mau jadi youtuber, mereka enggak mengerti. Tidak setuju. Youtube kala itu memang belum populer. Kata orang tua, ngapain sih beli kamera, lebih baik serius sekolah," ungkapnya.
Bahkan, niatnya menjadi youtuber juga pernah disampaikan kepada teman-temannya. Bukan diapresiasi, yang ada dirinya malah diremehkan dan dibuat candaan. Waktu itu tidak ada yang percaya dan dianggap bermimpi. Katanya kalau jumlah subscriber mencapai 10 ribu saja, itu luar biasa, dan itu baru bisa tercapai dalam waktu 20 tahun lagi.
Cemoohan itu hampir saja membuat mental Samuel jatuh. Terlebih, setelah enam bulan posting video dengan konsisten di Youtube, tidak ada perkembangan sama sekali. Hasilnya nihil. Dia merasa tidak cocok jadi kreator konten. Sudah enam bulan bikin video, tidak ada perkembangan yang baik. Yang nonton cuma 100-200 orang.
Namun, di tengah kegalauannya, tiba-tiba salah satu videonya yang sudah di-posting dua bulan sebelumnya berjudul Jangan Pernah Telepon Nomor Ini meledak dan ditonton hingga ratusan ribu kali. Semangatnya pun kembali membuncah. Baginya, itulah titik awal dari kebangkitannya sebagai seorang youtuber.
Samuel pun semakin inovatif dalam membuat konten-konten yang menarik bagi para subscriber-nya. Bahkan, konten bertajuk Reaksi Orang Luar Negeri Lihat Youtuber Indonesia yang dibuatnya bisa tembus hingga 13 juta penonton. Demikian dengan konten reaksi orang luar negeri lainnya, juga ditonton hingga jutaan kali.
Menurutnya, inilah puncak dari kariernya sebagai youtuber dengan jumlah pengikut lebih dari 1 juta subscriber. Tak hanya sukses sebagai youtuber, karier bermusik Samuel pun berlanjut. Dirinya mengabadikan kisah nyata kehidupannya dalam sebuah lagu yang diciptakannya sendiri berjudul Inside of You pada 1 November 2019.
"Lagu ini mengisahkan perjalanan karier saya di Youtube yang awalnya sama sekali tidak di-support," ujar Samuel.
Tak hanya bermusik, Samuel juga memiliki bisnis lain di industri fesyen. Ia merilis brand fesyen @astrangechapter dan tengah merintis tim e-sport bernama @percivalesports. Selebihnya dia berharap tahun ini bisa merilis lagu kedua. Selepas lulus dari University of Washington tahun depan, dia berencana kerja di AS selama 1-2 tahun. Lalu melanjutkan studi S2 ke China untuk mempelajari bisnis, mencari koneksi, dan mencari rahasia keberhasilan mereka.
"Setelahnya, baru saya balik ke Indonesia untuk ikut memajukan bangsa karena sejujurnya saya cinta banget sama Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: