Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Petinggi Milenial di BUMN, Erick: Ini Nggak Main Suntik Aja!

        Petinggi Milenial di BUMN, Erick: Ini Nggak Main Suntik Aja! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menegaskan bahwa pengangkatan sejumlah direksi dan komisaris milenial di perusahaan BUMN didasari atas kapabilitas yang dimiliki.

        Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, mayoritas penduduk Indonesia adalah anak muda. Jadi, sudah sewajarnya jika dunia birokrasi, khususnya di BUMN, diisi oleh anak-anak muda yang memiliki kemampuan manajerial.

        Baca Juga: Perbaiki Kualitas Petinggi BUMN, Kementrian BUMN Gaet Bank Dunia

        "Saya pikir jangan dikotomi, seakan-akan ini eksperimen atau ini sebuah kebijakan yang sekadar menghibur sekelompok orang, bukan itu. Kalau kita lihat penduduk Indonesia mayoritas ini anak muda," ujar Erick dalam sesi wawancara yang diunggah dalam akun Instagramnya @erickthohir.

        Kata dia, sejak awal dipercaya menjadi Menteri BUMN, dirinya berkeinginan keras untuk merekrut sejumlah milenial yang berkompeten untuk mengisi posisi strategis di kementeriannya. Targetnya, sebanyak 50% milennial yang mengambil peran penting di BUMN.

        Bahkan, dirinya membandingkan kementerian yang dipimpinnya dengan Astra Group. Kata Erick, di perusahan swasta tersebut ada 70% milenial yang mengisi posisi penting.

        "Kalau kita bandingkan dengan Astra, Astra itu 70% milenial lho. Nah, BUMN saja baru 40% saja yang milenial. Nah, ini yang saya mau sejak awal komposisi direksi itu 50% milenial," jelasnya.

        Erick juga menceritakan bahwa merekrut anak muda bukanlah pekerjaan mudah. Pasalnya, mereka harus beradaptasi dengan dunia birokrasi yang kerap dinilai kaku. Sejak awal, lanjut dia, pihaknya mencoba meyakinkan para milenial agar bersedia bergabung dalam jajaran direksi BUMN.

        "Meyakinkan mereka gabung juga tidak mudah. Jadi, saya tetap mencoba mengambil beberapa milenial untuk masuk ke dalam jajaran direksi supaya jajaran direksi, tetapi milenial yang saya tarik ini juga punya kapasitas, bukan main suntik saja, termasuk figur di komisaris," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: