Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meksiko Galau Mau Jual Pesawat Presiden buat Beli Alat Medis

        Meksiko Galau Mau Jual Pesawat Presiden buat Beli Alat Medis Kredit Foto: Antara/Jose Luis Gonzalez
        Warta Ekonomi, Mexico City -

        Pemerintah Meksiko mempertimbangkan tawaran USD120 juta untuk pesawat kepresidenan dalam bentuk sebagian uang tunai dan sebagian peralatan medis.

        Tawaran itu diungkapkan seorang calon pembeli pesawat mewah tersebut. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menjadikan penjualan pesawat Boeing 787 Dreamliner yang digunakan pendahulunya itu sebagai wujud janji kampanye.

        Baca Juga: Kasus Corona di Meksiko Masih Tinggi, Salah Satu Menterinya Kini Terinfeksi Covid-19

        Pekan lalu Obrador naik pesawat komersial kelas ekonomi untuk bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

        Kepala bank pembangunan negara Jorge Mendoza yang terlibat dalam penjualan itu menjelaskan, presiden memerintahkan dia agar tidak menjual jet kepresidenan, pesawat lain dan helikopter di bawah nilainya.

        “Tawarannya adalah dalam bentuk uang tunai dan peralatan medis,” papar Mendoza yang menjelaskan dia belum dapat memberikan rincian atau identitas pembeli itu karena alasan kerahasiaan.

        Seperti banyak negara, Meksiko berupaya mencari sumber pemasok peralatan medis termasuk oksigen, ventilator dan masker selama pandemi virus corona.

        Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China telah membantu dengan peralatan medis.

        Menjual jet yang dibeli oleh mantan Presiden Enrique Pena Nieto dan dilengkapi dengan sejumlah kamar mandi berlapis marmer itu ternyata sulit.

        Pada Januari, Lopez Obrador menyatakan satu calon pembeli menawarkan USD125 juta. Namun Meksiko tidak dapat menjualnya di bawah perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebesar USD130 juta.

        Belum jelas mengapa Meksiko sekarang mempertimbangkan tawaran harga lebih rendah, meski pesawat itu mungkin telah turun nilainya selama disimpan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: