Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pembukaan Bioskop Diundur, Pengusaha: Persiapan Sudah, Ternyata..

        Pembukaan Bioskop Diundur, Pengusaha: Persiapan Sudah, Ternyata.. Kredit Foto: Unsplash/Erik Witsoe
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pembukaan bioskop serentak pada 29 Juli 2020 batal sehubungan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonni Syafruddin.

        "Kan ada surat dari Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. Dibilang bioskop ditunda dulu," kata Djonni saat dihubungi pada Kamis (16/7/2020).

        Baca Juga: Pengusaha Bioskop Berharap Industri Kreatif Bisa Kembali Normal

        Djonni membantah bahwa penundaan ini disebabkan persiapan bioskop yang belum memadai terkait protokol kesehatan Covid-19.

        "Kita sudah (mempersiapkan protokol kesehatan) dari beberapa minggu yang lalu. Sebulan ini kita pembersihan dan lain-lain. Bukan itu alasannya," ujar Djonni.

        Menurut Djonni, penundaan ini terjadi karena melihat perkembangan terkini terkait pandemi corona di Tanah Air. Dimana, grafik pasien Covid-19 melonjak di DKI Jakarta.

        "Ternyata (kasus covid-19) di DKI melonjak. Ya, kita dukunganlah (penundaan pembukaan bioskop) keselamatan kan lebih utama dari segalanya," ungkap Djonni.

        Kini, pihak pengelola bioskop masih menunggu rencana pembahasan lanjutan dengan pemerintah terkait. Menurut Djonni, jangka waktu penundaan pembukaan bioskop ini masih belum ditentukan.

        Sebelumnya, GPBSI memutuskan untuk membuka bioskop pada Rabu, 29 Juli 2020 mendatang secara serentak di seluruh Indonesia. GPBSI menaungi bioskop yang terdiri dari Cinema XXI, CGV, Cinepolis, Dakota Cinema, Platinum, dan New Star Cineplex.

        GPBSI bahkan sudah menyiapkan tiga butir protokol new normal di dalam bioskop. Mulai dari materi komunikasi, edukasi penerapan protokol kepada karyawan, hingga komunikasi dengan rumah produksi film.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: