AS Terlarang bagi Anggota PKC, Amarah Rakyat China Meledak
Pemerintah China mengatakan rakyatnya telah bereaksi keras atas laporan yang menyebut Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk melarang semua anggota Partai Komunis China (PKC) memasuki negaranya. Beijing menilai langkah demikian dapat membuat AS berhadapan dengan 1,4 miliar warga China.
"Kami mencatat bahwa rakyat China telah bereaksi keras terhadap laporan kemarin bahwa Pemerintah AS mempertimbangkan pembatasan perjalanan pada semua anggota PKC," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Hua Chunying pada Jumat (17/7), dikutip laman resmi Kemlu China.
Hua mengatakan AS belum mengklarifikasi apakah laporan tersebut benar. "Jika memang benar, AS sebenarnya berdiri menentang 1,4 miliar orang China, yang merupakan seperlima dari total populasi dunia, dan secara konyol bertindak bertentangan dengan rakyat China dan rakyatnya sendiri," ucapnya.
Baca Juga: AS Gagah di LCS, Keperkasaan Militer China Cuma Isapan Jempol
Dia menegaskan di bawah kepemimpinan PKC, rakyat China mencapai kemerdekaan dan kebebasan. Kemajuan besar terus dibuat hingga kini.
"Praktik-praktik telah membuktikan bahwa jalan sosialisme dengan karakter China telah mengangkat 1,4 miliar orang China keluar dari kemiskinan dan keterbelakangan," ujar Hua.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump dilaporkan sedang mengkaji untuk melarang semua anggota PKC melakukan perjalanan ke AS. Hal itu dapat dipastikan akan semakin memperburuk hubungan kedua negara.
Pada Kamis (16/7/2020), seorang sumber yang mengetahui hal tersebut mengungkapkan, para pejabat senior di pemerintahan Trump telah mulai mengedarkan sebuah rancangan perintah presiden yang mungkin diambil terkait larangan perjalanan anggota PKC. Namun pembahasannya masih dalam tahap awal dan masalah tersebut belum diajukan kepada Trump.
Jika larangan benar-benar diterapkan, hal itu dapat memukul PKC, mulai pejabat tinggi hingga anggota level terendahnya. China dapat dipastikan akan mengambil langkah balasan. Ia bisa saja tak hanya menyasar diplomat, tapi juga eksekutif bisnis yang berpotensi merugikan kepentingan AS di China.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah berhenti mengonfirmasi bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan larangan masuk bagi seluruh anggota PKC. Namun dia menyebut pemerintah tengah berpikir tentang bagaimana melawan PKC.
Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany tak memberi penjelasan mendetail terkait hal tersebut. "Kami menjaga setiap opsi yang berkaitan dengan China di atas meja," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: