Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Corona DKI Makin Menggila, Anies yang Lembek atau Masyarakat yang

        Corona DKI Makin Menggila, Anies yang Lembek atau Masyarakat yang Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Nova Paloh menilai bahwa Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang diterapkan Gubernur DKI Anies Baswedan tidak dibarengi dengan penegakan hukum yang ketat.

        Karena itu, masyarakat pun cenderung menabrak Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19. Bahkan, dalam sepekan terakhir ini kasus penyakit mematikan ini kerap meroket ke angka 300 kasus dalam sehari.

        "Sanksi berupa denda itu dipertegas lagi, lebih tinggi lagi dendanya. Masyarakat kita bisa patuh karena denda yang tinggi. Sanksinya harus lebih berat lagi, mau sanksi denda atau sanksi yang lain," katanya, Senin (20/7/2020).

        Baca Juga: Orang Demokrat: Halo KPK, Segera Kuliti Anies Baswedan, Segera!

        Baca Juga: Eits Mas Anies, Jangan Senang Dulu, Reklamasi Ancol Belum Tentu..

        Diketahui, Anies telah memperpanjang PSBB transisi hingga dua minggu ke depan, usai ledakan pasien corona terjadi pada penghujung PSBB transisi fase pertama di awal Juli lalu.

        Menurut Nova, kalau kondisi Jakarta terus begini, ia meminta Anies Baswedan dan jajarannya harus memikirkan inovasi baru dalam PSBB untuk menekan kasus wabah ini.

        "Pemprov meramu aturan-aturan apa yang perlu diperketat. PSBB transisi ke depan ini harus ada inovasi agar masyarakat patuh terhadap hukum," tegasnya.

        Namun, di sisi lain, naiknya kasus corona di Ibu Kota karena masyarakat yang sudah sampai pada titik jenuh. 

        "Saya lihat masyarakat sudah jenuh dengan virus corona. Tapi kasus juga naik terus, ini harus diantisipasi, diingatkan kembali. Jangan sampai ada kelonggaran dan merasa aman dengan keadaan sekarang," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: