Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        7 Masalah Kesehatan Ini Bisa Muncul saat Stres, Hati-hati Ya!

        7 Masalah Kesehatan Ini Bisa Muncul saat Stres, Hati-hati Ya! Kredit Foto: Unsplash/Ángel López
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketidakpastian yang terjadi selama pandemi Covid-19 berdampak pada meningkatnya tingkat stres di masyarakat. Jika semakin lama stres tidak terkendali, masalah kesehatan yang mungkin dihadapi juga semakin besar.

        Penelitian telah membuktikan bahwa stres kronis berdampak pada penurunan sistem kekebalan tubuh, memicu kardiovaskular bahkan bisa mengurangi angka harapan hidup seseorang.

        Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh stres, seperti dilansir dari laman The Ladders, Kamis (23/7/2020).

        1. Migrain

        Stres bisa menyebabkan sakit kepala sebelah atau migrain. Penelitian telah menemukan korelasi langsung antara stres dan migrain, dan sekitar 4 dari 5 penderita migrain menyebutkan bahwa stres menjadi penyebabnya.

        2. Sulit tidur

        Kesulitan tidur dan gangguan tidur lainnya dapat menjadi masalah yang berkaitan dengan stres. Sebuah studi telah menemukan bahwa stres benar-benar dapat menghambat seseorang mencapai tidur rapid eye movement (REM) alias tidur bermimpi. Fase tidur ini diartikan sebagai perasaan benar-benar istirahat.

        3. Rambut rontok

        Apakah Anda mengalami kerontokan ektrim baru-baru ini? Itu mungkin disebabkan oleh stres. Peningkatan kadar kortisol (hormon stres) telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang disebut telogen effluvium, hilangnya lebih dari 150 helai rambut per hari. Untungnya, begitu stres bisa dikendalikan, rambut dipercaya akan kembali tumbuh.

        4. Nyeri otot

        Anda belum berolahraga atau mengangkat benda berat selama berbulan-bulan, namun punggung, leher, dan atau bahu terus-menerus terasa sakit? Jika ya, itu mungkin dipicu oleh stres. Menurut para ahli, stres bisa menyebabkan tekanan dan ketegangan di area punggung, leher dan bahu.

        5. Kulit berjerawat

        Kortisol ekstra yang dihasilkan tubuh kita sebagai respons terhadap stres juga dapat memicu peningkatan produksi testosteron. Ini menyebabkan kulit kita meningkatkan produksi minyak, menyebabkan jerawat.

        6. Bruxism

        Bruxism adalah kebiasaan seseorang menggemeratakkan dan menggesekkan gigi secara tidak alami. Menggesekkan gigi secara terus-menerus dapat menyebabkan sakit kepala atau bahkan sakit rahang.

        Stres dan cemas telah dikaitkan sebagai penyebab bruxism dan jika masalahnya terus berlanjut, maka itu akan membutuhkan perawatan gigi yang mahal.

        7. Masalah pencernaan

        Studi menunjukkan bahwa stres dapat memengaruhi mikrobioma usus, yang terdiri dari organisme yang membantu tubuh dalam mencerna makanan. Jika Anda merasa banyak beban pikiran dan sudah mulai mengalami sembelit, diare atau sakit perut yang terus-menerus, stres bisa jadi penyebabnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: