Era pandemi Covid-19, banyak elemen-elemen usaha yang mengalami penurunan. Hal ini dapat menyebabkan krisis ekonomi (resesi) di Indonesia. Kiat dalam ketahanan finansial di era pandemi adalah dengan hidup sederhana sesuai kebutuhan. Nilai-nilai kebersahajaan sebagai karakteristik bangsa Indonesia harus kembali ditumbuhkan. Sejarah mencatat, UMKM dapat bertahan selama krisis yang pernah terjadi di Indonesia.
“UMKM memiliki karakteristik unik, dan dapat bertahan di tengah krisis melanda Indonesia. Saya yakin, kesulitan ekonomi di era pandemi ini, UMKM tetap dapat bertahan dan beradaptasi walau cukup sulit”, jelas Achmad Faiz Falachi, Auditor Internal PT.Phapros Tbk, saat webinar bertema “Ketahanan Financial Di Era Pandemi Covid19”, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Selama Pandemi, 57% UMKM Diserbu Lebih Banyak Pelanggan
Krisis ekonomi, dapat dikatakan sebagai siklus dari penerapan konsep ekonomi yang ada. Penyebab krisis moneter yaitu adanya kesenjangan produktifitas, Stok utang luar negeri swasta yang besar dan berjangka pendek, Adanya kelemahan sistem perbankan di suatu negara, Ketergantungan pada utang luar negeri, Perkembangan situasi politik yang makin menghangat akibat krisis ekonomi sehingga arah politik tak menentu.
Di kesempatan ini, Achmad Faiz Falachi berharap para pelaku UMKM di Indonesia tidak putus asa dan pantang menyerah. Mengingat, UMKM dalam operasionalnya menetapkan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia. Misalkan usaha gorengan mendoan, semua orang bebas menjual menu gorengan mendoan tinggal selera konsumen mau pilih warung yang mana.
"Tidak ada pelaku UMKM yang mempatenkan mendoan. Di situlah unsur berbagi rejeki, merasa cukup bagian dari warisan karakter bangsa Indonesia," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: