Perusahaan logistik Paxel mengatakan 57 persen UMKM mengalami penambahan jumlah pelanggan baru selama pandemi berdasarkan survei terbarunya.
"Terdapat beberapa adaptasi yang dilakukan UKM untuk survive di tengah pandemi," jelas Zaldy Ilham Masita, COO Paxel, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/7/2020).
UMKM Indonesia menjadi salah satu sektor yang terdampak oleh pandemi Covid-19. PSBB mengakibatkan banyak UKM yang terpaksa menutup tokonya secara offline.
Baca Juga: Sempat Turun 60%, Amartha Target 150 Ribu UMKM di Semester II
Upaya adaptasi pun dilakukan UMKM untuk bertahan selama masa PSBB, seperti 39,99% mengurangi stok barang jualan dan 16,1% mengurangi karyawan karena toko offline yang ditutup.
Perubahan perilaku pun dialami juga oleh pembeli selama masa PSBB meskipun tidak drastis. 37,3% konsumen tetap berbelanja dengan jumlah yang normal atau lebih sedikit, tapi mengubah frekuensi belanja menjadi lebih sering.
Dengan kebutuhan yang berbeda, 28,3% konsumen membeli produk dalam jumlah lebih banyak dari biasanya, tapi mengurangi frekuensi berbelanja menjadi lebih jarang dari sebelum masa PSBB.
Survei Paxel juga menemukan bahwa salah satu cara UMKM bertahan di tengah pemberlakuan PSBB adalah dengan mengubah jenis produk yang dijual. 52% UMKM membanting stir beralih menjual makanan beku (33,1%) dan berbagai jenis kue (17,1%) untuk beradaptasi di tengah pandemi.
Dalam survei juga terungkap bahwa jasa sameday delivery antarkota juga membantu UMKM menjangkau pelanggan baru. 57% UMKM mengalami peningkatan jumlah pelanggan baru karena adanya jasa sameday delivery antarkota.
Hal ini dapat dipahami karena, menurut perusahaan, 57,2% UMKM mengaku mengalami kendala pesanan yang dadakan, namun perlu dikirim segera. Sementara 47,8% UMKM lainnya mengalami kesulitan pengiriman karena lokasi penerima jauh dari lokasi penjual sehingga durasi pengiriman yang cepat membantu ketahanan barang, khususnya bagi UMKM makanan.
Oleh karena itu, 40,5% UMKM memilih sameday delivery Paxel karena lebih mengutamakan kecepatan pengiriman, bahkan mau berkompromi dengan ongkos kirim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: