Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        NU-Muhammadiyah Cabut, Pak Jokowi, Gak Mau Jewer Mas Nadiem?

        NU-Muhammadiyah Cabut, Pak Jokowi, Gak Mau Jewer Mas Nadiem? Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Pelaksana Harian Fraksi PAN di DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera melakukan evaluasi terhadap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

        Ia menilai selama menjabat, Nadiem belum melakukan prestasi apapun. Menurutnya, kerja Nadiem sebagai menteri mandul. 

        Baca Juga: HNW Nasihati Nadiem: Jangan Abaikan Peran NU dan Muhammadiyah

        “Saya tidak tahu keahlian spesifik Nadiem Makarim ini. Kalau dilihat dari latar belakang pendidikannya, kan campur-campur. Sarjananya adalah hubungan internasional, sedangkan masternya adalah MBA. Sementara, bisnis yang digelutinya sebelumnya jadi menteri adalah startup di bidang transportasi. Tidak satu pun dari latar belakang pendidikan dan pekerjaannya yang menunjukkan bahwa dia ahli dalam bidang pendidikan," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/7).

        Baca Juga: Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi, Tapi...

        Lanjutnya, ia mengatakan alih-alih mencatatkan prestasi selama memimpin kementerian pendidikan dan kebudayaan, ia berujar justru Nadiem sering menimbulkan kontroversi, polemik dan perdebatan.

        Terbaru adalah lolosnya dua yayasan yang terafiliasi ke perusahaan-perusahaan besar dalam seleksi program organisasi penggerak (POP).

        “Wajar saja jika kemudian Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan LP Ma’arif PBNU mengundurkan diri dari kepesertaan POP. Ini adalah bentuk protes dari kedua organisasi besar dan tertua di Indonesia tersebut. Nadiem tidak peka. Tidak memahami sejarah pergerakan ormas di Indonesia secara utuh," tegasnya.

        Kemudian, ia pun mengingatkan sikap dan kebijakan Nadiem tak menunjukkan sebagai pemimpin yang baik. Bahkan, iamenilai kebijakan mantan pemimpin Gojek ini tidak sesuai dengan arahan dan keinginan Presiden Jokowi.

        "Apalagi selama ini, presiden sangat dekat dengan Muhammadiyah, NU, dan ormas-ormas keagamaan lain di Indonesia," ujar Saleh.

        Untuk itu, PAN meminta Presiden Jokowi segera memanggil dan meminta penjelasan Nadiem Makarim.

        “Insya Allah, tidak sulit mencari pengganti Nadiem ini. Ada banyak sosok dan tokoh yang jauh lebih menguasai persoalan pendidikan. Gendangnya sekarang ada di presiden. Semua pihak sekarang menunggu kapan gendang tersebut akan ditabuh," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: