Kasus Pewaris Tahta Huawei: Pengacara Desak Hakim Tampilkan Bukti
Huawei meminta hakim federal untuk mendesak akses ke bukti yang menurut jaksa penuntut terlalu sensitif bagi pengacara pembela; sehingga tak dibagikan.
Jaksa penuntut telah mengklasifikasikan 21 ribu halaman bahan temuan sensitif yang bahkan tak bisa ditampilkan kepada siapapun; kecuali sekelompok pengacara pertahanan AS.
Pada pekan ini, Huawei meminta Hakim Distrik Amerika Serikat (AS) Ann Donnelly membahas perjuangan hukum selama setahun atas bukti. "Sedikit, jika ada, materi yang membutuhkan perlindungan seperti itu dan pemerintah tak pernah menawarkan pembenaran yang masuk akal untuk penunjukkannya," kata pengacara Huawei, Thomas Green, seperti dilansir dari BNN Bloomberg, Juamt (24/7/2020).
Baca Juga: Inggris Boikot Huawei, 2 Operator Ini Dapat Durian Runtuh
Baca Juga: Gegara Boikot Iklan, Facebook Kehilangan Cuan Jutaan Dolar
Asal tahu saja, Huawei dan Bos Finansialnya, Meng Wanzhou telah berjuang melawan tuduhan kalau mereka menghindari sanksi penjualan teknologi ilegal ke Iran.
Dakwaan baru pada Februari menambahkan tuduhan pemerasan terkait upaya perusahaan mencuri kekayaan intelektual dari perusahaan-perusahaan AS.
Huawei ingin berbagi bukti dengan Meng dan mengatakan, "tidak pantas dan tak patut bagi pemerintah untuk mendikte dengan siapa terdakwa bisa bicara dan fakta-fakta sentral untuk pembelaan pidana."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: