Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemimpin-pemimpin Kejam dalam Sejarah yang Dipuja Jutaan Orang

        Pemimpin-pemimpin Kejam dalam Sejarah yang Dipuja Jutaan Orang Kredit Foto: SINDOnews
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pepatah populer menyebut pahlawan seorang diri adalah tiran orang lain. Metode atau cara tak berperasaan yang digunakan beberapa pemimpin dunia untuk mencapai tujuan tertentu nampaknya akan selalu dingat pada tiap-tiap zaman.

        Bagaimanapun juga, para pemimpin dunia yang menyebabkan kematian lebih dari 10 juta orang pada masa pemerintahan ini mereka akan selalu dinilai oleh sejarah sebagai tidak hanya kekerasan tetapi juga pembunuhan.

        Baca Juga: Pedang-pedang Legendaris Sepanjang Sejarah Manusia

        Di bawah ini adalah 5 pemimpin paling kejam dan ganas sepanjang masa seperti dikutip dan diolah Warta Ekonomi dari History 101 dan Business Insider, Senin (27/7/2020).

        1. Genghis Khan (1206-1227)

        Pemimpin Mongol Genghis Khan dipuji sebagai pahlawan oleh banyak orang karena ia mampu menyatukan suku-suku Mongol, dengan menaklukkan sebagian besar Asia Tengah dan China.

        Di masa kecil saat usia Khan 9 tahun, sang ayah diracun hingga mati. Dia kemudian menghabiskan waktu sebagai budak selama masa remajanya.

        Genghis Khan dikenal sebagai ahli strategi dan pemimpin yang berbakat yang membantunya menaklukkan sebagian besar China dan Asia Tengah. Meski begitu, ia dicap sebagai salah satu pemimpin brutal.

        Sejarawan menunjukkan bahwa ia membantai warga sipil secara massal. Salah satu contoh yang paling menonjol adalah ketika dia membantai para bangsawan Kekaisaran Khwarezm, memusnahkan kelas penguasa, dengan pekerja tak terampil yang diambil untuk digunakan sebagai perisai manusia.

        Tak heran para sejarawan percaya bahwa sekitar 40 juta orang terbunuh di seluruh Asia dan Eropa selama penaklukan Mongol.

        2. Raja Leopold II of Belgium (1865-1909)

        Raja Leopold II dari Belgia dikenal sebagai "pendiri" Negara Merdeka Kongo sebagai koloni pribadinya "sendiri". Dia memperbudak dan memaksa rakyat Kongo untuk menanam karet dan mencari gading untuk dijual.

        Kebijakan Leopold yang keras dan tidak manusiawi ini menyebabkan jutaan orang menderita kelaparan, menurunnya angka kelahiran dan meningkatnya jumlah pemberotnak. Pada gilirannya Leopold menyebabkan kematian lebih dari 10 juta orang di Kongo.

        Para ahli demografi memperkirakan bahwa dari tahun 1880 hingga 1920 populasi Kongo turun hingga 50%. Sayangnya, sistem kerja paksa ini kemudian disalin oleh pejabat Prancis, Jerman, dan Portugis.

        3. Joseph Stalin (1929-1953)

        Joseph Stalin memaksa negerinya masuk ke masa industrialisasi dan kolektivisasi yang cepat pada 1930-an yang bertepatan dengan kelaparan massal (termasuk Holodomor di Ukraina).

        Ia menjadi aktor utama pemenjaraan jutaan orang di kamp-kamp kerja paksa Gulag, dan "Pembersihan Besar" kaum intelektual, pemerintah, dan angkatan bersenjata kekuatan.

        Diktator terkenal Uni Soviet menyebabkan pembunuhan massal sekitar 40 juta orang, selama ia berkuasa.

        Selama Perang Dunia II, putra Stalin, Yakov, ditangkap dan diserahkan kepada tentara Jerman. Jerman mengusulkan pertukaran Yakov dengan Marsekal Lapangan Paulus, yang ditangkap setelah Pertempuran Stalingrad, tetapi Stalin menolak, dengan mengatakan ia tidak akan pernah menukarkan Paulus dengan seorang prajurit biasa.

        4. Adolf Hitler (1933-1945)

        Diktator Jerman Adolf Hitler akan selalu dimasukkan dalam daftar apa pun yang berbicara tentang pemimpin-pemimpin dengan rekam jejak pembunuhan dan pembantaian mengerikan.

        Hitler mempunyai satu tujuan yakni untuk menciptakan "ras utama" yang ia coba lakukan dengan menghabisi bangsa Yahudi, homoseksual, gipsi, dan Slavia.

        Jutaan orang dikirim ke kamp konsentrasi tempat mereka disiksa, bekerja sampai mati, atau dibunuh dengan gas sampai mati. Satu studi oleh US Holocaust Memorial Museum menunjukkan bahwa Nazi mungkin telah menewaskan hingga 20 juta orang, beberapa juta lebih dari yang diyakini sebelumnya.

        5. Mao Zedong (1949-1976)

        Pemimpin komunis dan pendiri Republik Rakyat China Mao Zedong dipuji oleh banyak orang sebagai pahlawan karena mengubah China menjadi negara adidaya dunia.

        Meski demikian, bukti menunjukkan bahwa Zedong adalah pembunuh massal terbesar dalam sejarah. Zedong menewaskan lebih dari 45 juta selama “Great Leap Forward” China 1958–1962. Sayangnya, sebagian besar korbannya adalah orang China.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Muhammad Syahrianto
        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: