Di tengah kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini, yang berdampak dunia usaha di Indonesia, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mampu meraih kinerja positif. Sesuai laporan keuangan indikatif Triwuan II tahun 2020, WSBP mampu mencatatkan laba bersih dan arus kas operasional positif.
Selain itu, rasio posisi utang berbunga terhadap modal WSBP diindikasikan masih rendah yaitu di bawah 1 kali, jauh dari batas maksimal yang ditentukan yaitu sebesar 2,5 kali. Hal tersebut mengindikasikan bahwa WSBP masih memiliki kapasitas ruang pendanaan yang besar.
Baca Juga: Waskita Beton Precast Kembali Berinovasi, Kali Ini Produk Apa?
Terkait dengan penundaan pembayaran bunga obligasi, yang sesungguhnya terjadi hanyalah karena adanya kendala teknis saat pengiriman dana bunga obligasi kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, WSBP Lakukan Rapid Test Sebulan 2 Kali
"WSBP telah melakukan pengiriman dana pada tanggal 29 Juli 2020 dan akan efektif di rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tanggal 30 Juli 2020, di mana sesuai dengan tanggaljatuh tempo pembayaran bunga obligasi WSBP," kata Direktur Keuangan PT Waskita Beton Precast Tbk, Anton YT Nugroho, dalam keeterangan resmi di Jakarta, Kamis (30/7/2020).
Selain itu, WSBP tetap produktif menghasilkan inovasi produk, antara lain tiang listrik beton, bantalan jalan rel, dan spun pile berdiamater 1,2 m dan panjang 50 m (pertama di Indonesia dan Asia Tenggara). Perusahaan juga memperoleh pesanan produk Tetrapod untuk Proyek Pengaman Pantai di Singapura. Untuk meningkatkan kinerja bisnis, perusahaan akan terus meningkatkan penjualan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar eksternal.
“Tentunya kami ingin porsi nilai kontrak eksternal meningkat,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: