Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tuntut Benjamin Netanyahu, Ribuan Orang Demo di Israel

        Tuntut Benjamin Netanyahu, Ribuan Orang Demo di Israel Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulun
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Pada Sabtu (25/7/2020) lalu, ribuan orang Israel telah membuat beberapa demonstrasi di beberapa tempat. Protes utama ini terjadi di Yerusalem, di luar kediaman resmi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

        Menurut informasi, diketahui bahwa protes ini juga telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir.

        Baca Juga: Bukan Main, Israel Gandeng Singapura Kembangkan Rudal Canggih

        Hal tersebut dipacu atas apa yang dilihat oleh para kritikus sebagai kegagalan pemerintah untuk menangani krisis virus corona.

        Di mana awalnya pemerintah telah menjaga ancaman virus corona agar tetap di tempat. Tuduhan korupsi terhadap Netanyahu semakin memicu demonstrasi.

        'Bibi, pulanglah' bacan salah satu tanda yang dipegang oleh seorang pengunjuk rasa.

        Sebagaimana diberitakan Mantrasukabumi.com sebelumnya dalam artikel "Israel Makin Kacau, Aksi Protes Kian Melebar ke Seluruh Negeri Tuntut Netanyahu Mundur", sebuah plakat lain bertuliskan, 'semua orang dapat melihat bahwa kaisar telah kehilangan pakaiannya'.

        Ratusan pemrotes pada Sabtu juga berkumpul di luar rumah pantai Netanyahu di kota Caesarea kelas atas. 

        Pekan lalu, polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan kerumunan di Yerusalem.

        Setelah apa yang disebut sebagai pembukaan kembali ekonomi yang tergesa-gesa dan tidak menentu pada bulan Mei, infeksi melonjak dengan jumlah rata-rata kasus baru setiap hari pada 2.000.

        Ekonomi negara telah terpukul oleh pembatasan virus dan tingkat pengangguran telah meroket hingga hampir 20 persen.

        Para pengunjuk rasa mengatakan tawaran bantuan keuangan dari pemerintah tidak cukup dekat. Protes datang dalam bayang-bayang persidangan korupsi Netanyahu yang dilanjutkan bulan ini.

        Audiensi akan dimulai pada bulan Januari. Dia dituduh melakukan penipuan, pelanggaran kepercayaan dan menerima suap dalam serangkaian skandal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: