Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lewat Mobile Laboratorium PCR, Jabar Maksimalkan Tes Covid-19

        Lewat Mobile Laboratorium PCR, Jabar Maksimalkan Tes Covid-19 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus melacak penyebaran virus Corona (covid-19), salah satunya dengan meggencarkan tes polymerase chain reaction (PCR). Langkah ini ditempuh untuk memenuhi standard minimal WHO yakni tes masif 1% dari jumlah penduduk.

        Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan, pihaknya akan berupaya memenuhi tes minimal terhadap 500 ribu warga sesuai syarat WHO tersebut. Hingga saat ini, provinsi yang penduduknya berjumlah 50 juta ini sudah melakukan lebih dari 350 ribu tes covid-19 yang 120 ribu di antaranya dengan metode PCR.

        Baca Juga: Mantan Wapres Anjurkan Ini untuk Cegah Corona, Ternyata Lewat..

        Baca Juga: Ya Allah! Xinjiang Jadi Tempat Kasus Baru Corona Terbanyak

        Dani yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat ini merasa bersyukur karena pihaknya memeroleh bantuan satu unit bus Laboratorium PCR Test dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan inipun langsung diserahkan BPBD Jawa Barat kepada Dinas Kesehatan agar bisa segera digunakan.

        "Serah terimanya hari Selasa (28/7), disaksikan Pak Gubernur, Pak Kapolda, Kajati, dan perwakilan dari Kodam III/Siliwangi," kata Dani di Bandung, Kamis (30/7/2020).

        Dani menjelaskan, bus laboratorium tes PCR tersebut merupakan mobile laboratorium yang dilengkapi sejumlah peralatan tes PCR yang cukup canggih.

        Beberapa fasilitasnya adalah mesin tes PCR 96 hole min 4 chanel. Alat ini untuk memroses reaksi virus covid-19 dengan reagen PCR-nya.

        "Ada juga auto RNA Extraction, yakni alat untuk proses ekstraksi RNA virus. Serta satu unit laminar flow untuk melindungi reagen dari kontaminasi pada saat persiapan pencampuran reagen PCR," jelasnya.

        Selain itu, untuk memberikan perlindungan maksimal kepada para petugas yang bekerja di dalam mobile lab PCR, bus ini dilengkapi pass through box dengan UV untuk menrransfer sampel dari luar ke BSL mobile. "Juga ada BSC Class II untuk melindungi pengguna saat memroses sampel covid mulai dari pelabelan sampai persiapan ekstraksi," ungkapnya.

        Selain itu, mobile laboratorium ini memiliki negatif presure fan dengan hepa filer + exhaust untuk menyaring udara kotor di dalam kabin bus menjadi bersih bebas virus dan bakteri. Dia berharap, dengan tambahan satu unit mobile laboratorium ini bisa tes massif covid-19 bisa menjangkau semua daerah dan menyasar berbagai lapisan ekonomi dan sosial masyarakat seperti di pasar tradisional, perbelanjaan modern, pesantren, sekolah, dan konsentrasi massa lainnya.

        "Alhamdulillah, adanya bantuan mobile laboratorium ini tidak lepas dari upaya Pak Gubernur (Jawa Barat Ridwan Kamil) dalam menyampaikan permohonan bantuan kepada Presiden Jokowi dan Kepala BNPB Doni Munardo," ujarnya.

        Dani menambahkan bantuan ini diberikan karena Jawa Barat dinilai memiliki kinerja yang sangat baik dalam penanggulangan covid-19. "Juga kami memiliki SDM laboratorium tes covid-19 yang memadai, serta jumlah penduduk terbesar yang harus dilindungi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: