Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kini Warga Jabar Bisa Bersedekah Secara Digital, Caranya...

        Kini Warga Jabar Bisa Bersedekah Secara Digital, Caranya... Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dengan memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari gawai masing-masing, kini warga Jabar pun bisa berinfak, berdonasi alias memberi sumbangan atau ngencleng secara mudah dengan transaksi nontunai.

        “Kita sekarang bisa ngencleng, berdonasi, sedekah, infak, tidak usah fisik lagi tapi cukup pakai HP. Sehingga orang-orang, contohnya seperti saya, yang ingin menyumbang tapi tidak membawa uang cash ketika singgah di musala atau masjid, bisa menyumbang lebih besar lewat transaksi dengan QRIS),” kata Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Emil), Jumat (31/7/2020).

        Baca Juga: Lewat Mobile Laboratorium PCR, Jabar Maksimalkan Tes Covid-19

        Emil berharap seluruh masjid dan musala di Jabar tersebut bisa diajak berkolaborasi dengan digitalisasi Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) ini. Dirinya juga berharap, QRIS bisa meningkatkan jumlah penerimaan donasi di masjid yang ada di Jabar.

        “Mudah-mudahan 128 ribu masjid dan musala di Jawa Barat itu semuanya sudah bisa naik kelas menerima pilihan orang bisa bersedekah secara digital,”ungkapnya

        Adapun di Jabar sendiri sudah terpasang lebih dari 16 ribu QR Statis, termasuk di antaranya lebih dari 1.000 QR rumah ibadah dan lembaga donasi. Peresmian QRIS di rumah ibadah yang didukung oleh Bank Mandiri ini pun diharapkan menjadi solusi pembayaran digital di Jabar yang mudah, cepat, aman, dan nyaman bagi masyarakat terutama di tengah penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

        “Inilah era pasca-COVID-19 juga yang akan menjadi contoh bagaimana masyarakat makin digital, touchless, cashless, tapi urusan tetap jalan dalam peribadatan. Dan juga dakwah-dakwah keagamaan akan semakin kuat karena dana umat bisa mengalir dengan mudah dan cepat,” jelasnya.

        QRIS juga bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, dan memajukan UMKM yang pada akhirnya bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi untuk Indonesia Maju.

        Adapun Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto menyebutkan Jabar menempati posisi tertinggi dalam penggunaan QRIS yang mencapai 900.537 merchant atau 27,46 persen dari jumlah penggunaan di nasional.

        “Jawa Barat ini memang unik, unik dalam arti posisi di nasional itu kesiapan dari SDM, sarana, prasarana untuk maju, karena terkait dengan level kedewasaan teknologinya sangat luar biasa,” katanya

        “Jawa Barat untuk QRIS saja ini menempati posisi juara. Jadi, posisi terakhir itu sudah hampir satu juta merchant yang menggunakan QRIS di Jawa Barat. Ini angkanya hampir 28 persen dari angka nasional,” tambahnya.

        Selain untuk Ziswaf, lanjut Herawanto, QRIS juga bisa digunakan untuk menggalang dana sosial masyarakat, khususnya umat Muslim, agar dimanfaatkan secara produktif dan baik.

        “Karena selama ini mungkin melalui tunai catatannya kurang jelas, secara administrasi juga susah untuk melihat, mengakumulasi, dan mengelolanya dengan baik,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: