Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cetak Petani Milenial Unggul, BPPSDM dan Yess Adakan Pelatihan IT

        Cetak Petani Milenial Unggul, BPPSDM dan Yess Adakan Pelatihan IT Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pertanian tidak boleh berhenti dalam menyediakan stok pangan bangsa. Pertanian harus selalu bergerak maju, mandiri, dan modern agar tercapai produktivitas komoditas pertanian unggulan dan berproduksi tinggi. Itulah selalu yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam setiap kesempatan.

        Dipaparkan pula, kunci dari keberhasilan pembangunan pertanian adalah SDM Pertanian. Saat ini, jumlah pelaku pertanian makin lama makin menurun. Minat generasi muda terhadap pertanian kurang karena dirasa tidak menarik dan tidak memberi masa depan yang menjanjikan. Hal ini merupakan tantangan Kementerian Pertanian untuk menggerakkan generasi milenial melirik sektor pertanian dengan berbagai program. Salah satunya adalah program regenerasi petani dengan mencetak petani milenial yang berjiwa wirausaha pertanian dan berdaya saing.

        Baca Juga: Kementan-Perwakilan Peternakan Ayam Bahas Masalah Ayam Broiler

        Program tersebut adalah Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service Programme (YESS Programme). Dalam program YESS, dilakukan peningkatan kapasitas pemuda perdesaan menjadi wirausahawan muda pertanian yang mempunyai akses permodalan, akses pemasaran, dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum muda di wilayah perdesaan tersebut.

        Senada dengan arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menambahkan, petani milenial sangat potensial untuk melanjutkan pembangunan pertanian di Indonesia karena mereka rata-rata cerdas, adaptif terhadap teknologi, dan siap memasuki era pertanian 4.0. Upaya mencetak, memproses, dan menjadikan pemuda perdesaan menjadi petani milenial diperlukan dukungan dan sinergitas berbagai elemen, salah satunya adalah mengoptimalkan BPP menjadi pusat penggondokan petani milenial.

        BPP sebagai pusat konsultasi agribnisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan dapat membantu petani milenial mengakses pasar, input pertanian, dukungan keuangan, serta membatu menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait manajemen rantai pasokan dan pemasaran.

        Upaya pembinaan dan optimalisasi peningkatan kualitas BPP sebagai BDSP terus dilakukan oleh BPPSDMP bersama dengan YESS, salah satunya adalah kegiatan pelatihan IT di BPP Pacet, Rabu, 29 Juli 2020. Tidak lupa dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Pertemuan dibuka oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, dan dihadiri oleh Project Manajer YESS, Inneke Kusumawaty, serta peserta pelatihan, yaitu petani milenial, Penyuluh Pertanian, POPT, dan Tim teknis BPP Pacet.

        Pelatihan IT ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas SDM di BPP Kab. Pacet baik Petugas IT sebagai admin, petani milenial, serta penyuluh dan petugas fingsional lainnya. Tujuan dari pelatihan agar petugas yang terlibat dalam pelatihan mampu menguasai aplikasi terkait Kostratani, serta data statistik terkait komoditas pertanian, data petani, dan penyuluh pertanian

        Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, pada sambutan acara tersebut, menerangkan bahwa Program YESS merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja muda pertanian dengan membekali berbagai keterampilan, yaitu kesiapan melihat peluang bisnis komoditas pertanian; mahir mencari akses pasar dan permodalan; serta mampu menciptakan iklim usaha tani di wilayahnya sehingga dapat menampung tenaga kerja muda di perdesaan.

        Upaya mencapai tujuan tersebut, sinergitas dan konsolidasi dengan berbagai elemen pertanian sangat diperlukan, salah satunya menjadikan BPP sebagai Pusat Pelatihan Pemuda Milenial Perdesaan. Oleh karena itu, guna menyiapkan BPP, dilakukan penguatan petugas di BPP, salah satunya melalui pelatihan IT di BPP Pacet.

        Idha mengharapkan, melalui pelatihan ini, terwujud optimalisasi BPP sebagai pusat pelatihan generasi muda milenial pertanian sehingga ke depan, tujuan Kementan tercapai dalam hal mencetak sebanyak mungkin petani milenial yang berjiwa wirausaha pertanian dan mampu menggiring pembangunan pertanian menjadi maju, mandiri, dan modern. Selain itu, mampu mewujudkan impian Indonesia, menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia, Indonesia dengan kedaulatan pangan serta ketahanan pangannya.

        Dalam pertemuan tersebut, Inneke Kusumawaty selaku Project Manager Program YESS menambahkan bahwa target program YESS adalah pemuda pemudi usia antara 17 s.d. 39 tahun dengan syarat memiliki usaha dan minat pertanian. Nantinya, dalam program ini, sasaran program YESS akan diajarkan kepiawaian terkait investasi pertanian, manajemen usaha tani, inovasi teknologi pertanain, input terkait usaha pertanian, serta jariangan pasar komoditas pertanian.

        Program ini sangat diapresiasi oleh Pemda setempat, khususnya Kab. Pacet. Diharapkan, melalui program ini, pengembangan pertanian di wilayah Pacet akan makin maju, mandiri dan modern. Serta ke depan, Pacet bisa menjadi kontribusi penyediaan stok pangan bangsa.

        (VTR_Pusdiktan)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: