Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rupiah Hari Ini Bisa Apa saat Global Saja Lawan Resesi Tak Kuasa!

        Rupiah Hari Ini Bisa Apa saat Global Saja Lawan Resesi Tak Kuasa! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nilai tukar rupiah terapresiasi 0,59% ke level Rp14.596 pada perdagangan spot Senin, 3 Agustus 2020 pagi. Dilansir dari RTI, pergerakan rupiah atas dolar AS cenderung melambat dalam range dari Rp14.580 hingga Rp14.682 per dolar AS.

        Meskipun demian, rupiah terpantau unggul terhadap mata uang global lainnya, yakni dolar Australia (0,91%), euro (0,75%), dan poundsterling (0,66%). Semua mata uang Asia juga ikut tunduk di hadapan rupiah, seperti dolar Singapura (0,79%), dolar Taiwan (0,76%), baht (0,76%), ringgit (0,72%), yuan (0,71%), yen (0,65%), dan dolar Hong Kong (0,67%). 

        Menariknya, rupiah menjadi satu dari tiga mata uang yang perkasa ketika hampir semua mata uang lumpuh di hadapan dolar AS. Bersama rupiah, dolar Hong Kong dan yen mencetak keunggulan tipis terhadap mata uang Paman Sam itu. Selebihnya, mata uang dolar Taiwan, dolar Singapura, won, dan yuan keok atas dolar AS.

        Asal tahu saja, penguatan rupiah di hadapan banyak mata uang dibayang-bayangi oleh sentimen resesi ekonomi global. Diketahui, negara-negara besar pun sudah terjun ke jurang resesi, salah satunya adalah Amerika Serikat (AS) yang pertumbuhan ekonominya minus hingga 32% pada kuartal II 2020.

        Ekonomi Indonesia sendiri tidak lepas dari ancaman resesi. Sandiaga Salahuddin Uno memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan minus hingga 6% pada kuartal II 2020. Hal itu sejalan dengan masih tingginya kenaikan kasus Covid-19 yang dampaknya meluas hingga ke sektor ekonomi.

        "Di kuartal II 2020 ini, saya prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi besar mengalami kontraksi. Bahkan hingga minus 6 persen jika sektor konsumsi belum pulih karena pelemahan daya beli masyarakat," katanya, Minggu, 2 Agustus 2020.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: