Siapa yang tak kenal dengan emas, logam mulia yang kilaunya bisa membuat mata menjadi silau. Sejak dulu hingga kini, emas familier dipakai masyarakat sebagai perhiasan. Namun, tahukah Anda bahwa emas bisa lebih dari sekadar alat mempercantik diri dalam bentuk perhiasan? Ya, emas ternyata juga dapat menjadi ladang investasi yang menjanjikan bagi finansial Anda di masa mendatang, lho.
Baca Juga: Cek Harga Emas Antam Hari Ini, Senin 3 Agustus 2020
Beberapa waktu belakangan ini, popularitas emas sebagai instrumen investasi semakin tinggi. Terlebih lagi, emas merupakan tabungan jangka panjang dengan risiko paling aman untuk dimiliki jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, seperti properti atau saham.
Modal Investasi Ramah di Kantong
Untuk memulai investasi emas pun tidaklah sulit karena investasi jenis ini sangat mudah ditemukan di mana saja dan kapan pun Anda mau. Bahkan, untuk terjun ke investasi emas tidak membutuhkan modal yang besar sehingga lebih ramah di kantong. Hanya dengan dana mulai dari Rp5.000-an, investasi sudah dapat dilakukan dengan sistem menabung emas.
Baca Juga: Rupiah Hari Ini Bisa Apa Saat Global Saja Lawan Resesi Tak Kuasa!
Umpama sebuah peribahasa sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, setiap dana yang ditabung meski dalam nilai yang kecil, lambat laun akan menjadi semakin besar. Tabungan tersebut pun nantinya dapat dikonversikan ke dalam bentuk gram emas sesuai dengan besaran dana yang sudah ditabung oleh pemegang investasi.
Pencairan Investasi Lebih Fleksibel
Pencairan dana menjadi salah satu yang perlu dipertimbangkan dalam memilih instrumen investasi yang tepat. Hal itu pula yang menjadi keunggulan dari investasi emas. Bagi pemegang investasi emas, Anda mempunyai keleluasaan untuk mencairkan investasi dengan mudah dan dalam waktu yang terbilang lebih singkat daripada jenis investasi lainnya.
Sebagai contoh, Anda hanya perlu mendatangi konter teller instansi keuangan yang bersangkutan untuk menjual emas dan mencairkannya dalam bentuk uang tunai dalam waktu singkat. Hal ini berbeda dengan investasi properti yang cenderung lebih sulit untuk dicairkan dalam waktu singkat.
Investasi Emas Kebal Inflasi
Investasi emas semakin menjanjikan karena sifatnya yang lebih stabil daripada instrumen investasi lainnya. Dalam hal inflasi misalnya, menabung dalam bentuk emas nilainya akan relatif terjaga, tidak seperti ketika menabung dalam bentuk uang tunai.
Dengan sifatnya yang kebal inflasi (zero inflation effect), Anda dapat mempertahankan kekayaan atau bahkan menambah kekayaan yang anda miliki sekarang dari hasil atau keuntungan investasi emas.
Oleh karena itu, alih-alih takut nilai investasi Anda turun, fakta menunjukkan bahwa investasi emas dalam jangka panjang mampu memberikan keuntungan alias cuan yang menjanjikan bagi pemiliknya.
Mendulang Cuan dari Kenaikan Harga Emas
Sudah menjadi kesepakatan umum bahwa keuntungan atau cuan adalah yang paling dicari dalam berinvestasi. Melalui investasi emas, Anda berpeluang besar untuk mendapat capital gain, yakni keuntungan dari kenaikan harga emas yang didapatkan dari selisih harga beli dengan harga jual.
Asal tahu saja, harga emas atau logam mulai terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kalaupun turun, nilainya tidak terlalu signifikan. Gak percaya? Coba simak studi kasus yang dilakukan redaksi WE Online terhadap pergerakan harga emas Antam dalam sepuluh tahun terakhir berikut ini.
Pada Selasa, 28 Juli 2020 lalu, harga emas Antam untuk pertama kalinya menyentuh harga di atas Rp1.000.000 eper gram. Hari demi hari, harga emas Antam terus terdongkrak naik. Per hari ini, Senin 3 Agustus 2020 harga emas Antam bertengger di angka Rp1.028.000 per gram.
Padahal, pada 2 Januari 2020 lalu, emas Antam masih dibanderol seharga Rp771.000 per gram. Jika dihitung-hitung, dalam kurun waktu tersebut atau istilahnya secara year to date (ytd), kenaikan harga emas Antam mencapai lebih dari 33,33%.
Perhitungan itu baru dilihat sejak awal tahun 2020. Lantas, bagaimana jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya? Kenaikan harga signifikan sudah nampak jelas, di mana sekitar 10 tahun silam, harga emas Antam masih berkisar di angka Rp500.000-an per gram.
Untuk memudahkan dalam melihat pergerakan harga emas Antam dalam sepuluh tahun terakhir, simak tabel di bawah ini.
Nomor | Waktu | Harga Per Gram |
1 | 3 Agustus 2020 | Rp1.028.000 |
2 | 3 Agustus 2019 | Rp731.000 |
3 | 3 Agustus 2018 | Rp651.000 |
4 | 3 Agustus 2017 | Rp615.000 |
5 | 3 Agustus 2016 | Rp635.000 |
6 | 4 Agustus 2015 | Rp567.000 |
7 | 4 Agustus 2014 | Rp554.000 |
8 | 2 Agustus 2013 | Rp520.000 |
9 | 3 Agustus 2012 | Rp559.000 |
10 | 3 Agustus 2011 | Rp518.000 |
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: