Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2019 sebesar 74,92 lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya di angka 72,39. Angka ini dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (3/8/2020).
Meski demikian, Indonesia tetap berada pada kategori sedang (indeks 60-80), sedangkan kategori baik ada di angka lebih dari 80.
"Ini menunjukkan demokrasi Indonesia masih pada kategori sedang, namun telah mengalami peningkatan dibandingkan tahun yang lalu," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Baca Juga: Gara-gara Prabowo, Pengamat sampai Bilang: Demokrasi Kita Mundur
Suhariyanto menyampaikan capaian indeks demokrasi Indonesia ini hampir mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yaitu 75 poin atau berkategori sedang.
Ia mengatakan lembaganya menggunakan 28 indikator untuk mengukur indeks demokrasi. Enam indikator di antaranya berada di bawah 60 poin atau berkategori buruk.
Keenam indikator tersebut adalah ancaman atau penggunaan kekerasan oleh masyarakat yang menghambat kebebasan berpendapat. Berikutnya persentase perempuan terpilih terhadap total anggota DPRD provinsi dan demonstrasi/mogok yang bersifat kekerasan.
Indikator berikutnya pembuatan peraturan daerah yang merupakan inisiatif DPRD, rekomendasi DPRD kepada eksekutif, serta upaya penyediaan informasi APBD oleh pemerintah daerah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: