Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ibas Puji Ekonomi Era Bapaknya, Eh Koalisi Jokowi Mencak-Mencak

        Ibas Puji Ekonomi Era Bapaknya, Eh Koalisi Jokowi Mencak-Mencak Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Gerindra Habiburokhman merespons pernnyataan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang menyebut ekonomi era ayahnya saat menjadi presiden sangat meroket.

        Bahkan, Ibas sebelumnya menyebut ekonomi Indonesia yang saat ini mendapat tantangan, rakyat sangat membutuhkan bukti dan janji.

        "Terus terang rakyat perlu kepastian, rakyat perlu kepercayaan dan keyakinan, dan bukti, bukan janji. Alhamdulillah, kita pernah membuat itu, ketika zaman mentor kita Pak SBY selama 10 tahun, ekonomi kita meroket, APBN kita meningkat, utang dan defisit kita terjaga. Pendapatan rakyat naik dan lain-lain. Termasuk tentang persentase tingkat kemiskinan dan pengangguran," kata Ibas, Kamis.

        Baca Juga: Tanggapi Anak SBY, PDIP: Era Bapakmu Banyak Proyek Mangkrak!

        Baca Juga: Rocky Gerung: Jokowi Harus 3 X Rapid Test, Emang Kenapa?

        Menurut Jubir Partai Gerindra, pernyataan Ibas soal ekonomi meroket era SBY agak berlebihan. "Kami menghormati Mas Ibas sebagai politisi yang mulai matang. Namanya politisi wajar klaim keberhasilan era kepemimpinan mereka walau istilah 'meroket' sedikit berlebihan karena rata-rata di bawah 6%," sebutnya, Jumat (7/8/2020).

        Lanjutnya, ia pun mengajak Ibas untuk menatap masa depan. Ia juga menilai sudah seharusnya semua elemen ikut memajukan negara ini.

        "Sebagai bangsa baiknya kita harus bicara ke depan, apa yang bisa kita lakukan bersama untuk memajukan bangsa ini," ucapnya.

        Sementara itu, politikus PDIP Andreas Hugo Pareira menilai ekonomi era SBY cenderung stabil.  "Sementara kita tertinggal jauh dari negara-negara middle income dalam hal pembangunan infrastruktur sebagai basis pembangunan ekonomi yang lebih berorientasi produksi. Saya melihat pemerintahan Jokowi mengembangkan strategi pembangunan ekonomi yang lebih berorientasi produksi dengan membangun basis pembangunan fisik infrastruktur-infrastruktur dasar yang strategis dan pembangunan SDM pendidikan, termasuk pendidikan vokasi," ucap Andreas.

        Namun, ia mengevaluasi pemerintahan SBY banyak proyek yang mangkrak.

        "Namun, kalau mau dievaluasi, apalah artinya ekonomi yang meroket sekejap kalau hanya mengandalkan eksplorasi SDA? Bahkan, kalau kita evaluasi, banyak sekali proyek-proyek mangkrak yang ditinggal oleh pemerintahan massa lalu dan menjadi beban bagi pemerintahan Jokowi ketika memulai memimpin negeri ini," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: