Kemenangan pasangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, bersama wakilnya, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta disebut tidak terlepas dari perjuangan aksi 212 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
"Tidak bisa dimungkiri bahwa hasil Pilkada DKI Jakarta sangat diwarnai oleh gerakan 212," kata Ketua PA 212, Slamet Maarif, kepada VIVA di Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Baca Juga: Tuduhan Anies Baswedan Intoleran Rupanya Hoaks, Nih Buktinya
Makanya, Slamet Maarif merasa bersyukur perjuangannya yang ikhlas dan istiqomah dimenangkan oleh Allah SWT. "Kemenangan dari Allah, tugas kita hanya ikhtiar dan berjuang," ujarnya.
Aksi 212 di Jakarta besar-besaran ini berawal dari adanya kasus mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dianggap melakukan penistaan agama terkait surat Al- Maidah.
Kala itu, bertepatan sekali dengan adanya momen Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Ahok sebagai petahana maju lagi sebagai calon gubernur bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.
Sementara itu, lawannya saat itu, calon gubernur Anies Rasyid Baswedan bersama Sandiaga Salahudin Uno. Dalam pemilihan itu, pasangan Anies-Sandi yang menang dan pasangan Ahok-Djarot kalah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum