Bareksa mengumumkan saat ini sudah lebih dari 1,1 juta akun investor terdaftar di platform yang merupakan pionir e-investasi di Indonesia ini. Capaian ini diumumkan Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, pada acara Bareksa LevelUp #MerdekaFinansial di Jakarta, persis di Hari Kemerdekaan RI ke-75.
Di acara ini, Bareksa merilis logo baru, fitur, dan desain UI/UX baru di aplikasi Android maupun iOS, dan kantor baru di area Kemang, Jakarta Selatan. Sekarang, nasabah Bareksa bisa berinvestasi reksadana, Surat Berharga Negara (SBN), emas, dan tabungan reksadana Syariah untuk Umrah. Selain itu, Bareksa mengumumkan uji-beta (beta testing) BATARA (BAreksa TActical Robo Advisor) bagi 1.000 nasabah yang mendaftar pertama.
Baca Juga: Melesat 608%, Bareksa Catat Rekor Penjualan SBN
"Acara virtual ini sengaja kami adakan persis di Hari Kemerdekaan RI ke-75 dengan tagar #MerdekaFinansial karena kami bangga telah menjadi bagian dari transformasi dunia keuangan nasional," kata Karaniya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (17/8/2020).
Dengan memanfaatkan kekuatan tekfin, lanjut Karaniya, Bareksa akan terus mendorong demokratisasi dunia keuangan supaya tidak lagi hanya dinikmati oleh segelintir orang, tapi membawa manfaat bagi masyarakat luas, dan memerdekakan secara finansial.
"Kami berterima kasih atas dukungan OJK dan kepercayaan nasabah sehingga Bareksa saat ini telah tumbuh menjadi platform e-investasi yang tidak hanya digunakan oleh para investor pemula, tapi juga oleh banyak investor berpengalaman, high net worth (HNW), dan bahkan institusi/korporasi. Total, sudah lebih dari Rp8 triliun dana masyarakat yang diinvestasikan melalui Bareksa," kata Karaniya menambahkan.
Sejak mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bareksa terus mencatat pertumbuhan signifikan. Yang menarik, di tengah wabah Covid-19 yang memukul ekonomi global, sepanjang tahun berjalan jumlah investor Bareksa melonjak 57 persen.
Per akhir Juli 2020, total akun investor Bareksa mencapai 1,1 juta di mana jumlah SID (Single Investor Identity) Bareksa melesat 590% dibanding April 2018. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan investor di seluruh industri reksa dana sebesar 490%. Pada periode yang sama, dana masyarakat yang telah diinvestasikan di platform Bareksa pun melonjak hampir delapan kali lipat menjadi Rp8 triliun.
Sementara itu, dana kelolaan (Asset Under Management, AUM) Bareksa menanjak empat kali lipat, sedangkan AUM keseluruhan industri reksa dana merosot -1%. Di samping itu, Bareksa merupakan satu dari tiga perusahaan fintech pertama yang diberi mandat oleh Kementerian Keuangan RI menjadi mitra distribusi Surat Berharga Negara ritel secara online sejak 2018.
Atas kontribusinya mendemokratisasi pasar SBN, Bareksa telah mendapatkan penghargaan dari Kemenkeu sebagai Mitra Distribusi SBN Syariah Terbaik 2019 Kategori Non-bank. Hasil evaluasi Kemenkeu pada tahun 2019 juga memperlihatkan Bareksa berada di posisi nomor satu dari sisi jangkauan karena telah menjangkau investor SBN hingga 34 provinsi di Indonesia dan masuk jajaran top-4 mitra distribusi ritel terbaik bersama tiga bank papan atas.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Bareksa sebagai mitra distribusi SBN ritel yang ditunjang dengan marketplace investasi yang user-friendly dan mempermudah masyarakat untuk berinvestasi di SBN ritel sehingga tujuan kami memperluas basis investor ritel domestik dan mencapai terwujudnya keuangan inklusif dapat tercapai," kata Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu RI, Deni Ridwan.
Uji-Beta Robo Advisor dan Logo Baru
Bareksa mengundang 1.000 nasabah untuk mendaftar dan memberikan masukan pada uji-Beta BATARA (BAreksa TActical Robo Advisor). BATARA adalah fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang dikombinasikan dengan kebijakan manusia untuk memberikan pendampingan taktis bagi investor dalam mengatur portofolio dan taktik investasi mereka. Dengan BATARA, investor mendapatkan rekomendasi investasi berdasarkan kelas aset yang disesuaikan dengan profil risiko investor, termasuk situasi market dan ekonomi.
"Kami sedang terus berkonsultasi dengan OJK agar BATARA bisa menjadi robo advisor yang berkesuaian dengan regulasi, terpercaya, kredibel, jujur, transparan, dan tidak malah menjadi alat marketing," jelas Karaniya.
"Untuk itu, di tahap ini kami melakukan uji-Beta dahulu untuk menjaring masukan dari nasabah secara terbatas, sebelum nanti kami rilis untuk publik," lanjutnya.
Selain itu, Bareksa meluncurkan logo baru yang merupakan modernisasi dari ikon pohon dan daun yang selama ini menjadi identitas Bareksa. Masih bernuansa hijau, logo baru Bareksa menampilkan pohon dengan tiga helai daun mengarah ke atas yang merefleksikan tekad Bareksa untuk mendampingi nasabah untuk menumbuhkan kesejahteraan mereka melalui e-investasi.
Bareksa juga merombak tampilan interface pada website maupun aplikasi Android dan iOS. "Logo dan desain antar-muka yang baru ini diharapkan dapat membuat investor makin nyaman untuk berinvestasi melalui perangkat mobile mereka," Karaniya menjelaskan.
Hadiah Rp250 Juta
Bareksa LevelUp juga dimeriahkan dengan berbagai promo dengan total hadiah dan cashback senilai Rp250 juta sebagai berikut.
- Upgrade Your Asset: pembelian Bareksa Emas dengan nilai Rp2 juta, Rp5 juta, dan Rp10 juta pada periode 3-21 Agustus 2020 berkesempatan mendapat hadiah voucher Bareksa Emas Rp50.000, Rp200.000, dan Rp500.000 untuk 240 pemenang;
- Upgrade Your Style: pembelian reksadana apa saja di Bareksa minimal Rp5 juta dan membagikan pengalaman investasi selama 6 bulan di media sosial berkesempatan mendapat hadiah iPhone 11 untuk 3 pemenang, voucher emas Rp2 juta untuk 10 pemenang, dan voucher emas Rp250.000 untuk 100 pemenang;
- Upgrade Your Life: tantangan bagi para Youtuber untuk menceritakan perubahan dalam gaya hidup mereka setelah berinvestasi di Bareksa. Hadiah bagi Juara-1 sebesar Rp15 juta, Juara-2 Rp10 juta dan Juara-3 Rp5 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: